Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat  3,31 persen dari jumlah anak usia bawah lima tahun (balita) yang mengalami stunting.

"Hingga Maret tercatat 3,31 persen balita terkena stunting, angka tersebut turun dibanding bulan yang sama tahun lalu sebesar 5,37 persen," kata Kabid Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Bangka Tengah, Zulyan di Koba, Senin.

Ia menjelaskan terjadinya penurunan kasus karena ada upaya secara masif dan terkoordinasi dalam menekan angka kasus stunting.

"
Kita termasuk angka kasus stunting terendah dibanding dengan daerah lainnya di Babel," ujarnya.

N
amun demikian, kata dia, pemerintah daerah terus berupaya menekan angka kasus hingga zero.

"Kendati angka kasus rendah, namun tetap ada maka upaya terus dilakukan sehingga tidak ada lagi balita di daerah ini yang terkena stunting," ujarnya.

Di antara upaya yang dilakukan Dinkes Bangka Tengah untuk menekan kasus stunting yaitu berkoordinasi dengan lembaga terkait baik pemerintah maupun swasta.

"Terkait stunting ini harus melibatkan lintas sektoral, tidak hanya dinas terkait tetapi berbagai elemen masyarakat di daerah ini," ujarnya.

Ia mengatakan, stunting ini terjadi terkait dengan nutrisi dan asupan gizi yang diberikan kepada anak usia dini.

*Maka itu, asupan gizi yang seimbang dan menu makanan yang penuh protein serta sehat sangat membantu dalam pencegahan stunting," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021