Sejumlah sekolah tingkat SD dan SMP/MTs di Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mulai menerapkan pembelajaran tatap muka secara terbatas.
"Pembelajaran tatap muka sudah mulai jalan, tidak menjadi masalah untuk daerah level 3 penyebaran COVID-19," kata Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman di Koba, Kamis.
Namun demikian, kata bupati, pembelajaran tatap muka hanya diikuti 50 persen dari total rombongan belajar untuk mengantisipasi penyebaran virus corona jenis baru.
"Separuh atau 50 persen dari rombongan belajar mengikuti pembelajaran tatap muka di sekolah, sisanya tetap belajar sistem dalam jaringan (daring) dan itu dilakukan secara bergiliran," ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Tengah, Iskandar mengatakan, pembelajaran tatap muka sudah mulai dilakukan sejak awal September 2021.
"Sebelumnya kami sudah berkoordinasi dengan Satgas COVID-19 dan pihak sekolah sudah mempersiapkan pola belajar dalam keadaan darurat corona," ujarnya.
Iskandar mengatakan, lembaga pendidikan yang mulai melakukan pembelajaran tatap muka dengan tingkat kasus di wilayah sekitar sekolah tergolong rendah.
"Kita sudah pasti menerapkan protokol kesehatan sangat ketat di sekolah, bahkan pihak sekolah membentuk gugus tugas untuk mencegah penyebaran virus corona," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Pembelajaran tatap muka sudah mulai jalan, tidak menjadi masalah untuk daerah level 3 penyebaran COVID-19," kata Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman di Koba, Kamis.
Namun demikian, kata bupati, pembelajaran tatap muka hanya diikuti 50 persen dari total rombongan belajar untuk mengantisipasi penyebaran virus corona jenis baru.
"Separuh atau 50 persen dari rombongan belajar mengikuti pembelajaran tatap muka di sekolah, sisanya tetap belajar sistem dalam jaringan (daring) dan itu dilakukan secara bergiliran," ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Tengah, Iskandar mengatakan, pembelajaran tatap muka sudah mulai dilakukan sejak awal September 2021.
"Sebelumnya kami sudah berkoordinasi dengan Satgas COVID-19 dan pihak sekolah sudah mempersiapkan pola belajar dalam keadaan darurat corona," ujarnya.
Iskandar mengatakan, lembaga pendidikan yang mulai melakukan pembelajaran tatap muka dengan tingkat kasus di wilayah sekitar sekolah tergolong rendah.
"Kita sudah pasti menerapkan protokol kesehatan sangat ketat di sekolah, bahkan pihak sekolah membentuk gugus tugas untuk mencegah penyebaran virus corona," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021