Pangkalpinang (Antara Babel) - Wakil Ketua DPRD Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Amri Cahyadi meminta Dinas Pertambangan dan Energi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel mengembangkan energi terbarukan untuk mengatasi kekurangan suplai tenaga listrik di daerah itu.
"Kami berharap Distamben mampu berimprovisasi, berinovasi dalam memfasilitasi investasi energi ketenagalistrikkan di daerah ini," kata Amri Cahyadi di Pangkalpinang, Senin.
Menurut dia, dalam mengatasi kekurangan energi listrik, dinas terkait harus beradaptasi dan mampu mengembangkan energi terbarukan khususnya di daerah-daerah yang belum terjamah dan sulit dijangkau PLN.
"Saat ini, masih banyak desa-desa pelosok khususnya desa di pulau kecil di provinsi ini belum menikmati energi listrik," ujarnya.
Menurut dia, warga di pelosok desa yang belum menikmati listrik ini, berhak mendapatkan penerangan listrik, informasi dan lainnya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
"Mereka tentu akan lambat mengakses informasi karena tidak ada listrik untuk menghidupkan televisi, radio dan barang elektronik lainnya, pada akhirnya mereka sulit mengikuti perkembangan zaman dan teknologi yang semakin maju," ujarnya.
Untuk itu, kata dia, dinas terkait harus mampu segera mengatasi masalah kelistrikkan ini dengan mengembangkan energi cahaya matahari, laut, petir dan lainnya, demi mempercepat pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat daerah ini.
"Kami siap membantu dan mencari solusi kekurangan suplai listrik masyarakat ini, untuk itu, diharapkan dinas terkait mengusulkan rencana program di bidang kelistrikkan ini," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015
"Kami berharap Distamben mampu berimprovisasi, berinovasi dalam memfasilitasi investasi energi ketenagalistrikkan di daerah ini," kata Amri Cahyadi di Pangkalpinang, Senin.
Menurut dia, dalam mengatasi kekurangan energi listrik, dinas terkait harus beradaptasi dan mampu mengembangkan energi terbarukan khususnya di daerah-daerah yang belum terjamah dan sulit dijangkau PLN.
"Saat ini, masih banyak desa-desa pelosok khususnya desa di pulau kecil di provinsi ini belum menikmati energi listrik," ujarnya.
Menurut dia, warga di pelosok desa yang belum menikmati listrik ini, berhak mendapatkan penerangan listrik, informasi dan lainnya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
"Mereka tentu akan lambat mengakses informasi karena tidak ada listrik untuk menghidupkan televisi, radio dan barang elektronik lainnya, pada akhirnya mereka sulit mengikuti perkembangan zaman dan teknologi yang semakin maju," ujarnya.
Untuk itu, kata dia, dinas terkait harus mampu segera mengatasi masalah kelistrikkan ini dengan mengembangkan energi cahaya matahari, laut, petir dan lainnya, demi mempercepat pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat daerah ini.
"Kami siap membantu dan mencari solusi kekurangan suplai listrik masyarakat ini, untuk itu, diharapkan dinas terkait mengusulkan rencana program di bidang kelistrikkan ini," ujarnya.
Editor : Mulki
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015