Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, akan membangun dam pengendali sedimen di alur Sungai Kurau.
"Kita akan bangun cekdam di tiga titik di alur Sungai Kurau, untuk mengatasi sedimentasi di muara sungai sebagai tempat tambatan perahu nelayan," kata Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman di Koba, Jumat (10/9).
Ia menjelaskan dam pengendali sedimen itu rencananya dibangun pada 2022 dengan bantuan dana dari Pemprov Babel.
"Kami sudah melakukan pengecekan lokasi bersama gubernur, sudah mendapat persetujuan untuk dibangun pada 2022," katanya.
Ia mengatakan kendala mendasar bagi para nelayan untuk bisa menyandarkan perahunya yaitu tingginya endapan lumpur di kawasan muara.
"Pengerukan sudah pernah dilakukan tetapi tidak bisa menjadi solusi dalam jangka panjang, maka dibangun cekdam untuk antisipasi dalam jangka panjang," ujarnya.
Ia mengatakan Kurau Barat dan Timur merupakan merupakan dua desa yang rata-rata penduduknya bermukim di wilayah pesisir.
"Rata-rata masyarakat bekerja sebagai nelayan dan tambatan perahu di muara Sungai Kurau satu-satunya dermaga tempat sandar perahu nelayan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Kita akan bangun cekdam di tiga titik di alur Sungai Kurau, untuk mengatasi sedimentasi di muara sungai sebagai tempat tambatan perahu nelayan," kata Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman di Koba, Jumat (10/9).
Ia menjelaskan dam pengendali sedimen itu rencananya dibangun pada 2022 dengan bantuan dana dari Pemprov Babel.
"Kami sudah melakukan pengecekan lokasi bersama gubernur, sudah mendapat persetujuan untuk dibangun pada 2022," katanya.
Ia mengatakan kendala mendasar bagi para nelayan untuk bisa menyandarkan perahunya yaitu tingginya endapan lumpur di kawasan muara.
"Pengerukan sudah pernah dilakukan tetapi tidak bisa menjadi solusi dalam jangka panjang, maka dibangun cekdam untuk antisipasi dalam jangka panjang," ujarnya.
Ia mengatakan Kurau Barat dan Timur merupakan merupakan dua desa yang rata-rata penduduknya bermukim di wilayah pesisir.
"Rata-rata masyarakat bekerja sebagai nelayan dan tambatan perahu di muara Sungai Kurau satu-satunya dermaga tempat sandar perahu nelayan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021