Pemerintah Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memberlakukan kartu kendali Bahan Bakar Minyak (BBM), untuk mengantisipasi kelangkaan.
"Kita sudah menggelar rapat koordinasi dengan pihak Pertamina Rayon IV Palembang, sudah disepakati pemberlakuan kartu kendali BBM," kata Bupati Belitung Timur, Burhanuddin di Manggar, Minggu.
Bupati mengatakan itu, menyikapi mulai terjadinya kelangkaan BBM di Pulau Belitung karena persediaan minyak di SPBU tidak mencukupi.
"BBM cepat habis di SPBU karena adanya aksi borong, maka diberlakukan kartu kendali dan catat plat nomor kendaraan yang sudah mengisi BBM sehingga terhindar dari kecurangan pengisian berulang-ulang," ujarnya.
Bupati mengaku sudah melakukan inspeksi mendadak di sejumlah SPBU dan ditemukan antrean kendaraan cukup panjang serta ada kendaraan yang melakukan aksi borong (mengisi BBM secara berulang dalam waktu yang cepat).
"Saya meminta kepada pihak SPBU yang mengatur, jadi tidak ada lagi upaya untuk memanipulasi yang memicu kelangkaan," ujarnya.
Menurut Aan sapaan akrab bupati, tidak mungkin kendaraan roda empat yang sudah mengisi BBM akan mengisi kembali dalam kurun waktu beberapa jam kemudian ataupun sampai keesokan harinya jika memang hanya dipergunakan untuk pergi kerja.
"Kalau secara rasionalnya, mobil yang diisi penuh tidak mungkin dalam satu hari sudah habis kalau hanya untuk kerja saja, mobil kecil itu kan irit tidak mungkin dalam satu hari sudah kehabisan minyak," kata Aan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021