Muntok (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, berupaya mengembangkan tiga desa ketahanan pangan dengan harapan menjadi percontohan bagi desa lain di daerah itu.

"Tiga desa yang menjadi program lanjutan peningkatan ketahanan pangan tahun ini, meliputi Desa Beruas, Buyan Kelumbi, dan Kelurahan Kelapa," ujar Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Bangka Barat Syaiful Pudri di Muntok, Jumat.

Ia mengatakan daerah yang berada di ujung barat Pulau Bangka tersebut telah memiliki satu desa ketahanan pangan dan sudah berjalan dengan baik sejak 2012, yaitu Desa Tuik, Kecamatan Kelapa.

"Sejak 2012 Desa Tuik sudah ditetapkan menjadi desa ketahanan pangan karena produksi berasnya sudah melebihi kebutuhan konsumsi warga setempat, bahkan sudah banyak yang dijual ke desa-desa di sekitarnya," kata dia.

Selain mampu swasembada beras desa, kata dia, beras produksi warga Desa Tuik juga memiliki kualitas bagus dan banyak diminati masyarakat.

Ia berharap, prestasi yang sudah ditorehkan warga Desa Tuik mampu menular kepada warga tiga desa yang diproyeksikan menjadi desa ketahanan pangan berikutnya, yaitu Desa Beruas, Buyan Kelumbi, dan Kelurahan Kelapa.

Ia mengatakan tiga desa tersebut selama ini telah memiliki sawah yang cukup luas dan juga dikenal sebagai salah satu desa lumbung padi di Kabupaten Bangka Barat.

"Saat ini kami sedang melakukan pengkajian dan analisa, namun sepertinya memenuhi syarat untuk dikembangkan sebagai desa ketahanan pangan berikutnya," kata dia.

Ia mengatakan program pengembangan desa ketahanan pangan pada tahun-tahun berikutnya tidak hanya berhenti di situ karena pemkab setempat akan terus memperluas cetak sawah di desa-desa potensial.

 "Dengan perluasan sawah dan peningkatan produksi dan produktivitas lahan yang terus digalakkan, kami berharap ke depan daerah ini bisa mencukupi kebutuhan beras sendiri," kata dia.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015