Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, terus meningkatkan pembangunan infrastruktur jalan desa, untuk membuka akses perekonomian warga.
"Secara bertahap akses jalan yang menghubung antar desa terus kita tingkatkan, untuk membuka akses ekonomi dan tidak terisolasi," kata Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman di Koba, Rabu.
Ia menjelaskan, saat ini jalan yang menghubung Sungaiselan-Pangkalraya sudah ditingkatkan pembangunannya.
"Akses jalan yang kita tingkatkan tidak terlalu panjang hanya sekitar 504 meter, namun itu sangat penting karena merupakan jalan penghubung antar desa," ujarnya.
Bupati mengatakan, kondisi jalan penghubung Sungaiselan-Pangkalraya dengan kondisi sudah rusak tergerus air sehingga menyulitkan akses masyarakat.
"Sekarang sudah kita tingkatkan pembangunannya dan ini sangat besar pengaruhnya terhadap perputaran ekonomi masyarakat," ujarnya.
Mantan Ketua DPRD Bangka Tengah itu juga mengatakan bahwa semua desa di daerah itu harus memiliki kemandirian dan keunggulan sesuai dengan potensinya.
"Justeru memerlukan sarana dan prasarana, di antaranya kondisi akses jalan yang memadai untuk menghindari dari keterisolasian dan juga membuka akses ekonomi," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Secara bertahap akses jalan yang menghubung antar desa terus kita tingkatkan, untuk membuka akses ekonomi dan tidak terisolasi," kata Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman di Koba, Rabu.
Ia menjelaskan, saat ini jalan yang menghubung Sungaiselan-Pangkalraya sudah ditingkatkan pembangunannya.
"Akses jalan yang kita tingkatkan tidak terlalu panjang hanya sekitar 504 meter, namun itu sangat penting karena merupakan jalan penghubung antar desa," ujarnya.
Bupati mengatakan, kondisi jalan penghubung Sungaiselan-Pangkalraya dengan kondisi sudah rusak tergerus air sehingga menyulitkan akses masyarakat.
"Sekarang sudah kita tingkatkan pembangunannya dan ini sangat besar pengaruhnya terhadap perputaran ekonomi masyarakat," ujarnya.
Mantan Ketua DPRD Bangka Tengah itu juga mengatakan bahwa semua desa di daerah itu harus memiliki kemandirian dan keunggulan sesuai dengan potensinya.
"Justeru memerlukan sarana dan prasarana, di antaranya kondisi akses jalan yang memadai untuk menghindari dari keterisolasian dan juga membuka akses ekonomi," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021