Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat ekspor timah dan nontimah pada Oktober 2021 sebesar 308,73 juta dolar AS  atau naik 221,58 persen dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya 96,01 juta dolar AS.

"Nilai ekspor komoditas timah naik 260,54 persen dan nontimah naik 61,25 persen," kata Kepala BPS Provinsi Kepulauan Babel Dwi Retno Wilujeng Wahyu Utami di Pangkalpinang, Kamis.

Ia mengatakan apabila dibanding bulan sebelumnya, nilai ekspor Oktober 2021 naik 35,56 persen. Kenaikan nilai ekspor didorong oleh naiknya ekspor timah dan nontimah dengan persentase masing-masing sebesar 39,30 persen dan 8,76 persen.

"Selama Januari hingga Oktober 2021, peran timah dan nontimah masing-masing sebesar 85,25 persen dan 14,75 persen," ujarnya.

Menurut dia, Singapura masih menjadi negara tujuan utama ekspor timah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Sekitar 17,83 persen ekspor timah pada Januari hingga Oktober 2021 dikirim ke Negeri Singa ini.

"Apabila dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, ekspor timah ke Singapura pada tahun ini naik 85,39 persen," katanya.

Selanjutnya, ekspor timah ke Belanda, Korea Selatan, India dan Amerika Serikat. Peran keempat negara berkisar antara 10,68 persen hingga 13,73 persen.

"Lima negara utama tujuan ekspor timah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berperan sebesar 66,10 persen," katanya.

Ia menyatakan ekspor nontimah Januari hingga Oktober 2021 didominasi oleh lemak dan minyak hewan/nabati, yang keseluruhannya merupakan minyak kelapa sawit.

"Nilai ekspor lemak dan minyak hewan/nabati akumulasi hingga Oktober 2021 menjadi 230,61 juta dolar AS atau 74,32 persen dari jumlah ekspor nontimah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung," katanya. 

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021