Jakarta (Antara Babel) - Label fashion PRibuMI menawarkan aksesoris seperti tas dan sepatu wanita yang terbuat dari paduan warisan kain nusantara seperti batik, tenun, ulos dan songket dengan material kulit reptil maupun kulit sapi. 

"Saya ingin membuat fashion modern yang premium," ujar founder PRibuMI Ella Brizadly dalam Project M: Wastra The Love Affair di Galeri Indonesia Kaya Jakarta, Kamis.

Dimulai dari kecintaannya terhadap kain nusantara, Ella mendirikan label PRibuMI tiga tahun silam. Awalnya dia memproduksi pakaian, namun belakangan produk yang dijual hanya fokus pada tas dan sepatu. 

Untuk musim mode spring/summer 2015, Ella meluncurkan koleksi Rote Evening Bag, Maros Classic Brogue Woman Shoes, Molu Hobo Bag dan Lotu Peep Toe Shoes. 

Setiap seri tas diberi nama yang diambil dari pulau di Indonesia, sementara produk sepatu kulit diberi nama seperti kota di Tanah Air. 

Nama Rote diambil dari pulau di selatan Indonesia yang dikenal lewat budidaya lontar, alat musik sasando dan topi adat tii langga. 

Maros adalah daerah di Sulawesi Selatan yang berisi banyak temuan prasejarah. Molu adalah pulau di Maluku tenggara barat yang memiliki keindahan hamparan pasir putih berhias karang alam. Sedangkan Lotu merupakan ibukota kabupaten Nias Utara. 

"Agar orang tahu Indonesia tidak hanya Bali," kata dia.

Pewarta: Nanien Yuniar

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015