Bupati Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Sahani Saleh berharap Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Belitung dapat mencegah tindakan ekstrimisme dan intoleransi beragama yang dapat mengganggu kondisi kerukunan umat beragama di daerah itu.
"Kami berharap FKUB menjadi teladan dalam menjaga kerukunan umat beragama serta mencegah terjadinya tindak kekerasan atas nama agama," katanya di Tanjung Pandan, Jumat.
Hal ini disampaikan dia ketika mengukuhkan pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Belitung masa bakti 2021-2026.
Menurut dia, FKUB memiliki peran yang strategis dalam menjaga dan merawat kerukunan umat beragama guna mengantisipasi munculnya perselisihan, konflik dan kekerasan atas nama agama.
Ia mengatakan, FKUB harus berperan aktif di tengah masyarakat dan pemerintah dalam menjalankan peran dan fungsi kontrol sosial guna menciptakan kerukunan dan harmoni sosial.
"Sekaligus menjaga kebebasan dalam menjalankan kehidupan beragama," ujarnya.
Dikatakan dia, FKUB harus menjadi contoh bagi generasi muda dalam menghargai tafsir dan perbedaan pandangan agama agar tidak terjebak pada ekstrimisme dan intoleransi beragama.
"Karena penting untuk menjaga antara kebebasan beragama dan komitmen kebangsaan untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air," katanya.
Sementara Ketua FKUB Belitung, Harmizi di Tanjung Pandan, Jumat mengatakan telah menyiapkan sejumlah program kerja kepengurusan FKUB Belitung masa bakti 2021-2026.
"Namun sebelumnya kami akan melakukan pertemuan internal antar pengurus selepas kegiatan pengukuhan ini," ujarnya.
Dia berharap, dukungan sejumlah pihak dalam menjalankan tugas sebagai ketua baru FKUB Belitung masa bakti 2021-2026 dan berharap jajaran pengurus FKUB Belitung dapat menjadi contoh bagi masyarakat dalam merawat kerukunan umat beragama.
"Karena selama ini kondisi dan situasi kerukunan umat beragama di Belitung sangat kondusif sekali," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Kami berharap FKUB menjadi teladan dalam menjaga kerukunan umat beragama serta mencegah terjadinya tindak kekerasan atas nama agama," katanya di Tanjung Pandan, Jumat.
Hal ini disampaikan dia ketika mengukuhkan pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Belitung masa bakti 2021-2026.
Menurut dia, FKUB memiliki peran yang strategis dalam menjaga dan merawat kerukunan umat beragama guna mengantisipasi munculnya perselisihan, konflik dan kekerasan atas nama agama.
Ia mengatakan, FKUB harus berperan aktif di tengah masyarakat dan pemerintah dalam menjalankan peran dan fungsi kontrol sosial guna menciptakan kerukunan dan harmoni sosial.
"Sekaligus menjaga kebebasan dalam menjalankan kehidupan beragama," ujarnya.
Dikatakan dia, FKUB harus menjadi contoh bagi generasi muda dalam menghargai tafsir dan perbedaan pandangan agama agar tidak terjebak pada ekstrimisme dan intoleransi beragama.
"Karena penting untuk menjaga antara kebebasan beragama dan komitmen kebangsaan untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air," katanya.
Sementara Ketua FKUB Belitung, Harmizi di Tanjung Pandan, Jumat mengatakan telah menyiapkan sejumlah program kerja kepengurusan FKUB Belitung masa bakti 2021-2026.
"Namun sebelumnya kami akan melakukan pertemuan internal antar pengurus selepas kegiatan pengukuhan ini," ujarnya.
Dia berharap, dukungan sejumlah pihak dalam menjalankan tugas sebagai ketua baru FKUB Belitung masa bakti 2021-2026 dan berharap jajaran pengurus FKUB Belitung dapat menjadi contoh bagi masyarakat dalam merawat kerukunan umat beragama.
"Karena selama ini kondisi dan situasi kerukunan umat beragama di Belitung sangat kondusif sekali," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022