SAR Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, merespon cepat layanan pertolongan bencana kurang lebih 25 menit dari pos SAR di masing - masing wilayah ke titik prediksi bencana.

"Kami berusaha maksimal dengan merespon dengan cepat setiap laporan kejadian bencana dari masyarakat dengan waktu kurang lebih 25 menit ke titik lokasi prediksi bencana," kata Kepala Kantor SAR Kelas II Pangkalpinang Fazzli melalui pesan resmi di Sungailiat, Minggu.

Untuk mempercepat tindakan pelayanan pertolongan bencana kata dia, setiap pos SAR di masing - masing wilayah telah ditempatkan sejumlah personel SAR yang dianggap cukup berpengalaman.

Hanya saja, dia mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam respon tanggap darurat sesuai bidangnya, segera melapor jika terjadi bencana alam ke BPBD atau instansi terkait yang terdekat.

Terutama di daerah potensi ancaman bencana atau bermukim di wilayah rentan, masyarakat setempat harus benar-benar meningkatkan kesadaran terhadap kondisi lingkungan.

Baca juga: SAR Pangkalpinang tingkatkan keterampilan evakuasi mandiri

"Seperti saat musim penghujan, saya imbau saluran air atau drainase di daerah rawan banjir harus dipastikan bersih dari tumpukan sampah yang dapat menghambat air mengalir, pepohonan yang dekat pemukiman warga dan potensi tumbang hendaknya ditebang," jelasnya.

SAR kelas B Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selama tahun 2021 mencatat 45 operasi pertolongan baik kecelakaan kapal maupun bencana alam di darat.

Puluhan operasi pertolongan yang berhasil lakukannya masing - masing sebanyak 23 kecelakaan kapal, 17 kondisi membahayakan manusia dan lima bencana alam.

Dikatakan, terus melakukan koordinasi berbagai pihak termasuk dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebagai sistem deteksi dini bencana untuk menentukan tindak lanjut penanganan bencana.

Baca juga: SAR Pangkalpinang catat 45 operasi pertolongan

Pewarta: Kasmono

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022