Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat jumlah pasien sembuh di daerah itu mencapai 97,43 persen dari jumlah keseluruhan 5.655 kasus yang ditemukan selama pandemi berlangsung.

"Dari total kasus 5.655 warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 selama pandemi berlangsung, hingga hari ini 5.510 pasien dinyatakan sembuh atau selesai menjalani masa isolasi," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bangka Barat, M. Putra Kusuma di Mentok, Sabtu.

Ia menjelaskan, sebanyak 5.510 pasien sembuh itu berasal dari Kecamatan Mentok 2.622 orang, Simpangteritip 300, Jebus 917, Parittiga 672, Kelapa 340 dan Tempilang 659 orang.

"Untuk hari ini tidak ada penambahan jumlah pasien sembuh," ujarnya.

Putra menambahkan, hari ini tim Satgas COVID-19 mencatat terjadi penambahan satu kasus warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 yang berasal dari Kecamatan Parittiga sehingga total pasien wajib isolasi menjadi empat orang.

"Empat pasien isolasi itu berasal dari Parittiga satu orang, Mentok dua orang dan Tempilang satu orang. Sedangkan untuk kasus meninggal dunia selama pandemi masih tetap 141 kasus," katanya.

Dalam sebulan terakhir, jumlah pasien COVID-19 di Kabupaten Bangka Barat rendah, bahkan sudah memenuhi syarat untuk masuk dalam PPKM level satu, bahkan sempat nol kasus selam dua hari, yaitu pada 28 dan 29 Desember 2021.

"Meskipun jumlah kasus rendah, namun kami minta warga tetap waspada dan menjalankan protokol kesehatan secara disiplin guna meminimalkan risiko tertular virus," katanya.

Selain itu, diharapkan warga yang belum vaksin untuk segera datang ke gerai-gerai vaksinasi yang ada di seluruh unit pelayanan kesehatan atau datang ke gerai tim vaksinator bergerak yang menjangkau warga hingga pelosok.

Vaksinasi merupakan salah satu upaya pemerintah dalam melindungi kesehatan masyarakat di tengah pandemi yang masih berlangsung saat ini.

Dengan mendapatkan suntikan vaksin diyakini akan mampu meningkatkan daya tahan tubuh sehingga pada saat tertular tidak menimbulkan dampak gejala berat atau meninggal dunia.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022