Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bersama Pertamina akan membangun tangki timbun bahan bakar minyak (BBM), sebagai langkah mengantisipasi kelangkaan BBM karena pasokan dari luar daerah tersendat akibat cuaca buruk.

"Kita tidak hanya membangun tangki timbun BBM, tetapi juga akan mendatangkan kapal tanker berkapasitas besar untuk memperkuat ketahanan energi," kata Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Senin.

Hasil rapat koordinasi dengan Pertamina beberapa waktu lalu, Pertamina bersama PT Biliton Jaya Abadi dan Rahardja Wirasakti Jaya Mandiri siap membangun tangki timbun BBM untuk keperluan BBM masyarakat 13 hari ke depan di Pulau Bangka dan Belitung.

Selain itu, perusahaan pelat merah bersama rekanannya juga siap mendatangkan kapal tanker berkapasitas 450 metrik ton gas elpiji yang dapat memenuhi kebutuhan di Pulau Belitung selama 20 hari.

"Belajar dari pengalaman akhir tahun lalu, saat cuaca kurang baik, pasokan BBM dan gas elpiji di Babel menjadi masalah dan menyebabkan keresahan masyarakat khususnya di Pangkalpinang karena antrian di SPBU cukup panjang," ujarnya.

Direktur Pemasaran Regional Pertamina Mars Ega Legowo Putra mengatakan pihaknya akan melakukan survei ke Pulau Bangka dan Belitung untuk mengetahui kondisi di lapangan, serta menghitung kapasitas tangki yang diperlukan untuk stok BBM.

"Kami mendukung segera dilakukan pembangunan tangki timbun BBM di Babel, agar kejadian kelangkaan BBM tidak terulang kembali," katanya.

Direktur Rekayasa & Infrastruktur Darat Pertamina Eduward Adolof Kawi mengatakan saat ini Pertamina sedang dilakukan pengkajian untuk menentukan harga sewa kapal tanker yang pantas untuk mengangkut distribusi ke SPPBE Belitung.

"Langkah ini tentunya agar dapat menjaga ketahanan LPG 3 kilogram di Belitung," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022