Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggandeng pelaku usaha peternakan untuk menjaga kestabilan harga daging ayam di tingkat pedagang.

"Kami ajak para pelaku usaha ayam pedaging ikut dalam rapat koordinasi bersama tim Satgas Pangan dan hasilnya saat ini sudah terjadi sedikit penurunan harga daging ayam di tingkat pedagang," kata Koordinator Stabilisasi Harga Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Babel Achmad Fajri di Pangkalpinang, Jumat.

Ia menjelaskan, dalam beberapa pekan terakhir harga daging ayam di tingkat pedagang pengecer mengalami peningkatan cukup tinggi dan terjadi di seluruh kabupaten dan kota di daerah itu.

Menindaklanjuti kenaikan harga daging ayam tersebut, tim Satgas Pangan Babel mengundang para pengusaha ayam untuk rapat koordinasi membahas permasalahan yang terjadi di lapangan agar bisa mendapatkan solusi bersama untuk meringankan beban masyarakat.

Hasil dari koordinasi itu berhasil menurunkan harga daging ayam di tingkat pedagang, dari yang biasanya dijual mulai harga Rp38.000 hingga 45.000 per kilogram, saat ini sudah ada beberapa lokasi yang menjual antara Rp33.000 hingga Rp35.000 per kilogram daging ayam bersih.

"Bahkan untuk harga daging ayam utuh bisa mencapai Rp27.000 per kilogram," ujarnya.

Dia berharap dari pertemuan bersama tersebut bisa menjaga kestabilan harga daging ayam di seluruh kabupaten dan kota di Babel sehingga tidak membebani konsumen yang saat ini masih merasakan dampak pandemi COVID-19.

Dia mengharapkan para pelaku usaha ayam untuk menjaga harga daging ayam tetap stabil dan kondisi tersebut bisa tetap terjaga hingga menjelang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 2022.

Jika para pelaku usaha ayam mengalami kendala atau hambatan terkait usaha yang dijalankan, sebaiknya segera melakukan diskusi dan berkoordinasi terlebih dahulu dengan pihak terkait yaitu Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Babel atau Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Babel agar bisa dicarikan solusi terbaik karena permasalahan ini menyangkut kemampuan daya beli masyarakat.

"Kita akan bersama-sama mencarikan solusi terbaik, jangan menaikkan harga begitu saja, kasihan konsumen atau masyarakat yang membutuhkan daging ayam, karena konsumsi daging ayam di Babel ini sangat tinggi," katanya.

Rapat koordinasi antara Satgas Pangan Babel dengan para pelaku usaha ayam ini menindaklanjuti surat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Nomor 03119 yang diterbitkan pada 3 Januari 2022, perihal pengaturan dan pengendalian produksi stok ayam ras di Bulan Januari dan Februari 2022 dan pelaksanaan sidak ke lapangan untuk komoditi pangan ayam dan telur pada tanggal 10 Januari 2022 di Kota Pangkalpinang.

"Kami berharap melalui koordinasi dan komunikasi yang baik antara pemerintah dengan para pelaku usaha, bisa bersama-sama menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat sehingga perekonomian daerah semakin membaik," katanya.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022