Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTK) Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan memperketat pengawasan terhadap prosedur perizinan melalui sistem elektronik OSS-RBA.

"Perizinan sistem OSS-RBA kendati berbasis elektronik, tetap saja ada kelemahannya, maka perlu kita lakukan pengawasan terpadu terhadap sistem ini," kata Kepala DPMPTK Bangka Tengah, Aisyah Sisylia di Koba, Sabtu.

Ia menjelaskan, OSS-RBA merupakan perizinan berbasis elektronik yang memiliki sisi kelebihan untuk mendorong kemudahan investasi di daerah.

"Kelebihannya tentu memberikan kemudahan bagi pelaku usaha untuk mengurus izin kapan dan dimanapun, kemudian sistem ini menghindari terjadinya praktik suap karena tidak mempertemukan pelaku usaha dengan aparatur pemerintahan," katanya.

Namun demikian, kata dia, OSS-RBA memiliki celah kekurangan karena masih banyak pelaku usaha yang belum bisa menggunakannya sehingga masih perlu dipandu.

"Bagi mereka yang benar-benar paham dengan teknologi sistem bisa dikuasainya dan mengendalikan sistem, tentu saja ini tantangan buat kami maka perlu pengawasan terhadap sistem itu sendiri," katanya.

Ia mencontohkan, calon pengusaha bisa saja tidak jujur dalam menginput data sehingga mempengaruhi analisa risiko.

"Misalnya memperkecil modal saat menginput data, tentu berpengaruh terhadap izin yang keluar, terbit saja secara otomatis tanpa ada pemenuhan persyaratan dasar yang lain," jelasnya.

Jika kondisinya demikian, kata dia, izin yang keluar lebih mudah dan bahkan izin lingkungannya hanya SPPL tanpa ada verifikasi.

"Mengganggunya di situ, kerugian bagi kami lebih kepada kurangnya kepatuhan mereka dalam menjalankan regulasi yang ada," katanya.

 

Pewarta: Ahmadi

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022