Koba, Babel (ANTARA) - Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTK) Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menerapkan sistem perizinan yang modern dan mudah, sebagai bentuk pelayanan prima terhadap para pelaku usaha.
"Kita menerapkan sistem perizinan modern berbasis elektronik, semuanya melalui aplikasi yang bisa diakses dengan mudah, tidak dipersulit dan bebas dari pungli," kata Kepala DPMPTK Bangka Tengah, Aisyah Sisylia di Koba, Selasa.
Dalam kegiatan sosialisasi aplikasi eletkronik Agen Perizinan (Genzi) kepada para pelaku usaha, mantan Camat Simpangkatis ini menjelaskan, bahwa pihaknya berkomitmen memberikan pelayanan terbaik terkait perizinan sistem elektronik.
"Kita sudah punya tim siap mendampingi para pelaku usaha yang ingin mengurus perizinan sistem elektronik dan siap mencari solusi dari masalah perizinan para pengusaha," katanya.
Ia juga menjelaskan, bahwa Genzi adalah implementasi dari perizinan sistem perizinan OSS RBA yaitu sistem yang mengatur skema perizinan dengan meminimalisir pertemuan antara pemohon izin dengan aparatur pemerintah.
"Bahkan kami juga sudah membuat aplikasi periizinan daerah yaitu 'Ayi Pian' akronim dari 'Ayo berinvestasi, kami siap dampingi izin usaha anda' dengan membangun budaya pelayanan kekinian dan modern," jelasnya.
Berbagai kemudahan perizinan ini dilakukan karena Pemkab Bangka Tengah saat ini terus berupaya membuka lapangan pekerjaan dan mengurangi angka pengangguran yang saat ini berjumlah sebanyak 4.732 orang.
"Di antara upaya kita untuk menekan angka pengangguran itu adalah dengan membuka pintu investasi dan membuat regulasi perizinan yang mudah dan modern," katanya.