Koba (Antara Babel) - Petani di Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung pernah belajar ke Vietnam tentang pola menggunakan junjung hidup bagi tanaman lada agar produksinya lebih banyak.

"Ilmu yang saya dapat selama berkunjung ke Vietnam saya terapkan, hasilnya cukup mengembirakan," kata Sawon, seorang petani di Kabupaten Bangka Tengah, Selasa.

Ia menjelaskan, produksi tanaman ladanya jauh lebih banyak setelah menggunakan junjung hidup yaitu mencapai empat kilogram per batang.

"Hasil panen saya jauh lebih meningkat dibanding sebelumnya, sekarang sudah banyak petani lada yang menggunakan junjung hidup," ujarnya.

Menurut dia, pola menanam lada dengan menggunakan junjung hidup berbeda dibanding junjung mati, yaitu dengan jarak tanam empat meter dan ketinggian junjung lima meter.

"Saat ini saya sudah memiliki sekitar 3.000 batang tanaman lada, dengan hasil panen sebanyak empat kilogram per batang," ujarnya.

Sawon mengaku menggunakan bibit unggul untuk tanaman lada miliknya dan melakukan pembibitan untuk menghemat biaya produksi.

"Biaya produksi juga lumayan tinggi, terutama untuk pupuk dan biaya perawatan lainnya. Makanya saya melakukan pembibitan untuk menghemat biaya produksi," ujarnya.

Ia mengaku sudah menekuni berkebun lada sejak beberapa tahun yang lalu dan sekarang sudah tertanam sebanyak 3.000 batang.

"Saya tetap tekun berkebun lada, alhamdulillah hasilnya lumayan bagus untuk meningkatkan perekonomian," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015