Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kementerian Perindustrian Eko S.A. Cahyanto mengatakan transformasi digital merupakan kunci kebangkitan ekonomi yang saat ini terkena dampak pandemi COVID-19.

Selain itu, perlu dukungan kebijakan perdagangan ekonomi dan investasi global yang terbuka dan tidak mengalami hambatan untuk membangkitkan kembali perekonomian dunia, kata Dirjen KPAII Kemenperin dalam acara pertemuan pertama Trade, Investment, and Industry Working Group (TIIWG) G20, di Solo, Jawa Tengah, Rabu.

"Kerja sama dalam hal transformasi digital antarnegara diharapkan dapat menjadi salah satu kebijakan multilateral yang mendukung upaya kolektif dalam semangat kolaborasi di dalam G20," kata dia.

Pada pertemuan dengan delegasi G20 dan organisasi-organisasi internasional dalam rangkaian TIIWG G20 dijadwalkan mengikuti pertemuan pertama TIIWG pada tanggal 29-31 Maret 2022. Sebanyak 41 delegasi dari negara-negara anggota G20 serta organisasi-organisasi internasional dijadwalkan mengikuti rangkaian kegiatan tersebut diawali acara gala dinner ramah tamah di De Tjolomadoe, Karanganyar, pada Selasa (29/3) malam.

Para delegasi akan bersidang membahas isu-isu prioritas TIIWG G20 serta mengikuti sejumlah agenda budaya yang telah dipersiapkan oleh Kementerian Perindustrian sebagai penyelenggara, didukung oleh Pemerintah Kota Surakarta dan Pemerintah Kabupaten Karanganyar.

Pada hari pertama, para tamu dibawa mengunjungi De Tjolomadoe, monumen bersejarah yang merupakan bekas pabrik gula di tahun 1930-an. "Kunjungan ke bekas salah satu pabrik gula terbesar ini, diharapkan dapat menguatkan semangat berinovasi untuk bangkit dan pulih bersama, menjalani babak baru yang penuh harapan," kata Dirjen KPAII Kemenperin itu.

Eko mengatakan dalam kondisi dunia masih penuh ketidakpastian akibat pandemi, negara-negara meninjau kembali kebijakannya, membuat landasan baru yang bisa beradaptasi dengan disrupsi, dan meningkatkan ketahanan ekonominya.

Sehingga, kata Dirjen KPAII Kemenperin, dapat dilihat terjadinya reformasi global. Kerja sama dalam transformasi digital akan mampu memfasilitasi difusi teknologi dan pengetahuan antarnegara.

Eko menyampaikan saat ini dibutuhkan kebijakan industri yang bisa bersinergi dengan kebijakan perdagangan serta investasi untuk memaksimalkan peran industri, tidak hanya sebagai penggerak utama ekonomi, tapi juga bagi inovasi.

"Sektor industri berpotensi menciptakan perubahan struktural dengan mengadopsi dan menggunakan inovasi teknologi untuk meningkatkan produktivitas dalam Global Value Chains (GVCs)," kata Eko.

Pemerintah melihat ekonomi global dapat berangsur pulih dengan formulasi kebijakan yang dijalankan dengan baik dan terukur. Untuk itu, pertemuan pertama TIIWG G20 di Solo merupakan capaian yang penting untuk memperkuat pijakan melalui diskusi G20 bagi bidang perdagangan, investasi, dan sektor industri dalam pemulihan ekonomi global yang kuat, inklusif, dan berkelanjutan.

Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan, Djatmiko Bris Witjaksono selaku Chair of TIIWG menyampaikan terima kasih atas kehadiran delegasi dalam pertemuan pertama TIIWG di Solo.

Kami berharap working group ini dapat menghasilkan outcome yang produktif dan kredibel, serta hasil yang bermanfaat, ujar Djatmiko.

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022