Muntok (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, akan menambah satu desa sentra budi daya kerang darah pada 2015 yang diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian warga setempat.

"Setelah berhasil menjadikan Sukal dan Airmenduyung sebagai sentra kerang darah, pada tahun ini kami targetkan Desa Bukitterak bisa memulai usaha budi daya kerang dan beberapa tahun ke depan mampu menyamai prestasi desa tersebut," kata Kepala Bidang Budi Daya Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangka Barat Kamso di Muntok, Rabu.

Ia menerangkan pada tahap awal pemerintah kabupaten akan menyalurkan bantuan simultan berupa benih, jaring, kayu pasak dan mesin tempel kepada dua kelompok nelayan di desa tersebut.

Desa Bukitterak terletak di pesisir yang membentang antara Sukal dengan Kundi yang selama ini terkenal menjadi sentra penghasil kerang darah.

"Sukal, Tanjungpunai dan Airmenduyung sudah terbukti mampu menjadi penghasil kerang darah, sedangkan Bukitterak yang berada di tengah-tengahnya masih belum ada yang mencoba usaha tersebut," kata dia.

Beberapa waktu lalu pihaknya bertemu dengan kelompok nelayan di desa itu dan ternyata mempunyai keinginan untuk ikut mengembangkan usaha budi daya kerang darah, seperti kelompok nelayan desa sebelah.

"Nelayan Sukal yang selama ini menggeluti usaha sampingan budi daya kerang cukup sejahtera, dari situ kelompok nelayan Bukitterak menjadi termotivasi dan ingin melakukan hal sama," kata dia.

Untuk merealisasikan keinginan masyarakat pesisir di desa tersebut, kata dia, rencananya minggu depan pemkab akan menyalurkan sejumlah bantuan yang diharapkan bisa menjadi modal awal bagi nelayan untuk memulai usaha budi daya kerang darah.

"Kayu, jaring dan mesin tempel sudah siap disalurkan, namun untuk benih kerang saat ini kami masih menunggu pasokan, nanti jika sudah ada langsung disalurkan ke nelayan penerima," kata dia.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015