Toboali (Antara Babel) - Para petani di Desa Rias, Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung membutuhkan waduk dan perbaikan irigasi guna meningkatkan produksi padi.

"Kami sudah lama mendambakan waduk untuk mengairi sawah selama musim kemarau," kata salah seorang petani Desa Rias, Cecep di Toboali, Kamis.

Ia mengatakan selama musim kemarau petani tidak bisa melakukan penanaman padi dan sayur mayur karena keterbatasan air.

"Jika waduk ini sudah terbangun, tentu bisa melakukan panen padi dua kali dalam setahun dan dapat menananm berbagai tanaman hortikultura lainnya selama musim kemarau," katanya.

Ia mengatakan dalam pembangunan waduk nanti, sebaiknya melibatkan petani dan dilakukan dengan perencanaan yang baik, sehingga waduk tersebut bisa berfungsi dalam waktu lama dan tidak mudah rusak.

"Beberapa tahun lalu sudah ada bendungan, namun sudah rusak dan tidak bisa mengaliri air ke sawah petani lagi karena pembangunan bendungan terkesan asal-asalan," ujarnya.

Perdi, petani di  Desa Rias mengatakan waduk akan membuat petani dapat menanam padi dua kali dan juga dapat menanam sayuran lain selain padi seperti bayam, cabai dan yang lain.

Ia berharap pembangunan waduk oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung cepat terealisasi karena masyarakat petani sudah sangat membutuhkan air untuk pertaniannya.

"Selama musim kemarau ini kita tidak bisa mengolah lahan pertanian karena sumber air mengering dan mudah-mudahan tahun depan waduk ini sudah terbangun sehingga pendapatan petani dapat meningkat pendapatan dan kesejahteraan keluarganya," ujarnya.

Pewarta: Juniardi

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015