Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kemenkeu Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyebutkan realisasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) hingga 3 Juni 2022 di Babel mencapai Rp319,14 miliar.
"Program PEN tahun ini tetap berfokus pada penanganan COVID-19 dan penguatan pemulihan ekonomi daerah," kata Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Kemenkeu Provinsi Kepulauan Babel Edih Mulyadi di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan dukungan APBN untuk program pemulihan ekonomi di Provinsi Kepulauan Babel telah terealisasi Rp319,14 miliar, dengan rincian PEN program keluarga harapan (PKH) sebesar Rp40,37 miliar disalurkan ke 27.287 KPM.
Selanjutnya PEN sembako sebesar Rp58,480 miliar untuk 43.445 KPM, BLT desa Rp51,73 miliar untuk 31.102 KPM dan BLT minyak goreng sebesar Rp14,91 Miliar untuk 49,699 KPM.
"PEN untuk klaster kesehatan telah terealisasi Rp153,65 miliar untuk klaim pasien COVID-19 2.271 orang," katanya.
Menurut dia PEN 2022 masih difokuskan pada tiga klaster yaitu kesehatan, perlindungan masyarakat dan penguatan pemulihan ekonomi. Dukungan anggaran pada ketiga klaster tersebut secara nasional telah mencapai Rp455,62 triliun.
"Alhamdulillah, dukungan APBN untuk program pemulihan ekonomi di Kepulauan Babel sudah cukup baik," ujarnya.
Ia menambahkan program PEN yang berupa kebijakan dan insentif dalam berbagai sektor juga harus segera dilaksanakan untuk menjaga agar aktivitas perekonomian tetap berjalan dengan baik.
"Peran dana APBN menjadi sangat strategis dalam peningkatan daya tahan ekonomi masyarakat Bangka Belitung, khususnya di masa pandemi ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Program PEN tahun ini tetap berfokus pada penanganan COVID-19 dan penguatan pemulihan ekonomi daerah," kata Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Kemenkeu Provinsi Kepulauan Babel Edih Mulyadi di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan dukungan APBN untuk program pemulihan ekonomi di Provinsi Kepulauan Babel telah terealisasi Rp319,14 miliar, dengan rincian PEN program keluarga harapan (PKH) sebesar Rp40,37 miliar disalurkan ke 27.287 KPM.
Selanjutnya PEN sembako sebesar Rp58,480 miliar untuk 43.445 KPM, BLT desa Rp51,73 miliar untuk 31.102 KPM dan BLT minyak goreng sebesar Rp14,91 Miliar untuk 49,699 KPM.
"PEN untuk klaster kesehatan telah terealisasi Rp153,65 miliar untuk klaim pasien COVID-19 2.271 orang," katanya.
Menurut dia PEN 2022 masih difokuskan pada tiga klaster yaitu kesehatan, perlindungan masyarakat dan penguatan pemulihan ekonomi. Dukungan anggaran pada ketiga klaster tersebut secara nasional telah mencapai Rp455,62 triliun.
"Alhamdulillah, dukungan APBN untuk program pemulihan ekonomi di Kepulauan Babel sudah cukup baik," ujarnya.
Ia menambahkan program PEN yang berupa kebijakan dan insentif dalam berbagai sektor juga harus segera dilaksanakan untuk menjaga agar aktivitas perekonomian tetap berjalan dengan baik.
"Peran dana APBN menjadi sangat strategis dalam peningkatan daya tahan ekonomi masyarakat Bangka Belitung, khususnya di masa pandemi ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022