Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menargetkan nilai investasi sebesar Rp1 triliun pada 2022, melalui berbagai kemudahan perizinan.
"Tentu harus optimistis dengan terus menciptakan iklim investasi yang kondusif," kata Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTK) Bangka Tengah, Aisyah Sisilia di Koba, Jumat.
Ia menjelaskan target tersebut bisa tercapai mengingat realisasi investasi pada 2021 mencapai Rp754 miliar atau melebihi target yang ditetapkan sebesar Rp300 miliar.
"Dengan pencapaian target tahun lalu, maka target Rp1 triliun pada 2022 masih sangat wajar dan kami yakin bisa tercapai," katanya.
Ia mengatakan penciptaan iklim investasi yang kondusif dan pengurusan perizinan yang cepat dan tepat akan dapat mendorong para investor untuk berinvestasi di Bangka Tengah.
"Selain itu, kita juga menawarkan potensi yang ada di daerah untuk bisa digali dan ditawarkan kepada pihak ketiga," katanya.
Pihaknya juga sudah menggelar kegiatan sosialisasi implementasi pengawasan perizinan berusaha berbasis risiko bagi pelaku usaha yang diikuti sebanyak 40 pengusaha di daerah itu.
"Sosialisasi ini kami lakukan untuk memberikan informasi dan penjelasan kepada para pelaku usaha, serta memastikan kepatuhan pemenuhan persyaratan dan kewajiban pelaku usaha," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Tentu harus optimistis dengan terus menciptakan iklim investasi yang kondusif," kata Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTK) Bangka Tengah, Aisyah Sisilia di Koba, Jumat.
Ia menjelaskan target tersebut bisa tercapai mengingat realisasi investasi pada 2021 mencapai Rp754 miliar atau melebihi target yang ditetapkan sebesar Rp300 miliar.
"Dengan pencapaian target tahun lalu, maka target Rp1 triliun pada 2022 masih sangat wajar dan kami yakin bisa tercapai," katanya.
Ia mengatakan penciptaan iklim investasi yang kondusif dan pengurusan perizinan yang cepat dan tepat akan dapat mendorong para investor untuk berinvestasi di Bangka Tengah.
"Selain itu, kita juga menawarkan potensi yang ada di daerah untuk bisa digali dan ditawarkan kepada pihak ketiga," katanya.
Pihaknya juga sudah menggelar kegiatan sosialisasi implementasi pengawasan perizinan berusaha berbasis risiko bagi pelaku usaha yang diikuti sebanyak 40 pengusaha di daerah itu.
"Sosialisasi ini kami lakukan untuk memberikan informasi dan penjelasan kepada para pelaku usaha, serta memastikan kepatuhan pemenuhan persyaratan dan kewajiban pelaku usaha," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022