Koba, Babel, (ANTARA) - Nilai investasi di Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada 2020 mencapai Rp1,3 triliun dari 268 perusahaan yang bergerak di berbagai bidang usaha.
"Nilai investasi tersebut menunjukkan grafik peningkatan jika dibandingkan nilai investasi pada 2019 senilai Rp926,8 miliar," kata Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTK) Kabupaten Bangka Tengah Kartina di Koba, Jumat (26/2).
Ia menjelaskan nilai investasi Rp1,3 triliun itu secara garis besar berasal dari tiga sektor usaha, yaitu primer, sekunder, dan tersier.
"Sektor primer terdiri dari beberapa bidang usaha yaitu tanaman pangan dan perkebunan, peternakan, kehutanan, perikanan, dan pertambangan," ujarnya
Sektor sekunder terdiri atas beberapa bidang usaha, yaitu industri makanan dan minuman, industri tekstil, industri barang dari kulit dan alas kaki, industri kayu, industri kayu dan percetakan.
"Sementara sektor tersier terdiri dari beberapa bidang usaha yaitu listrik dan gas, konstruksi, perdagangan dan reparasi, hotel dan restoran," katanya.
Ia mengharapkan, perusahaan yang menanamkan modalnya di Bangka Tengah terus bertambah, di mana pada 2019 tercatat 217 perusahaan dan pada 2020 bertambah menjadi 268 perusahaan.
"Itu menunjukkan dunia investasi di daerah ini sudah menunjukkan geliat yang sangat baik, terutama di bidang perkebunan," ujarnya.