Penjualan alat kebutuhan sekolah di Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memasuki tahun ajaran baru 2022 mengalami peningkatan setelah diberlakukan sekolah tatap muka.
Menurut pedagang alat sekolah Awang di Sungailiat, Minggu penjualan alat tulis sekolah mulai jenjang sekolah dasar sampai sekolah menengah mengalami peningkatan atau rata-rata mampu menjual kurang lebih 150 buku tulis setiap hari.
"Jumlah penjualan untuk satu jenis alat sekolah seperti buku tulis mencapai kurang lebih 150 buku per hari belum termasuk penjualan jenis alat sekolah lain seperti pensil, pena dan yang lain," kata dia.
Dia mengakui penjualan alat sekolah tahun ini mengalami peningkatan yang cukup lumayan dibandingkan tahun sebelumnya dimana kegiatan sekolah memberlakukan sistem daring atau dalam jaringan.
"Waktu anak sekolah belajar melalui daring atau dari rumah, penjualan turun banyak karena anak sekolah belajar menggunakan telepon genggam," kata dia.
Umumnya pembeli alat sekolah tahun ajaran baru adalah siswa yang baru masuk sekolah seperti SD, SMP maupun SMA.Diharapkan kondisi pandemi COVID-19 segera berakhir sehingga aktivitas belajar di sekolah kembali normal.
Sementara menurut salah satu wali murid asal Kota Sungailiat, Atik mengatakan dirinya sebagai orang tua membutuhkan banyak peralatan sekolah karena anaknya baru masuk SMP.
"Kami sengaja tidak membeli kebutuhan alat sekolah di layanan online karena kuatir terlambat pengiriman sedangkan anak sudah masuk sekolah yang dijadwalkan tanggal 18 Juli 2022," kata dia.
Sebagai orang tua siswa kata dia, kondisi belajar anak sekolah dapat normal seperti sebelum ada wabah virus corona yang mengakibatkan belajar sekolah dari rumah.
"Selama belajar melalui sistem online sangat menyita waktu bagi orang tua di rumah karena membutuhkan pendampingan belajar yang cukup ekstra," ujarnya.
Dari pantau ANTARA, sejumlah toko alat tulis dan seragam sekolah di pasar Kota Sungailiat banyak dikunjungi pembeli karena hari ini Minggu (17/7) merupakan hari terakhir libur sekolah tahun ajaran baru.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
Menurut pedagang alat sekolah Awang di Sungailiat, Minggu penjualan alat tulis sekolah mulai jenjang sekolah dasar sampai sekolah menengah mengalami peningkatan atau rata-rata mampu menjual kurang lebih 150 buku tulis setiap hari.
"Jumlah penjualan untuk satu jenis alat sekolah seperti buku tulis mencapai kurang lebih 150 buku per hari belum termasuk penjualan jenis alat sekolah lain seperti pensil, pena dan yang lain," kata dia.
Dia mengakui penjualan alat sekolah tahun ini mengalami peningkatan yang cukup lumayan dibandingkan tahun sebelumnya dimana kegiatan sekolah memberlakukan sistem daring atau dalam jaringan.
"Waktu anak sekolah belajar melalui daring atau dari rumah, penjualan turun banyak karena anak sekolah belajar menggunakan telepon genggam," kata dia.
Umumnya pembeli alat sekolah tahun ajaran baru adalah siswa yang baru masuk sekolah seperti SD, SMP maupun SMA.Diharapkan kondisi pandemi COVID-19 segera berakhir sehingga aktivitas belajar di sekolah kembali normal.
Sementara menurut salah satu wali murid asal Kota Sungailiat, Atik mengatakan dirinya sebagai orang tua membutuhkan banyak peralatan sekolah karena anaknya baru masuk SMP.
"Kami sengaja tidak membeli kebutuhan alat sekolah di layanan online karena kuatir terlambat pengiriman sedangkan anak sudah masuk sekolah yang dijadwalkan tanggal 18 Juli 2022," kata dia.
Sebagai orang tua siswa kata dia, kondisi belajar anak sekolah dapat normal seperti sebelum ada wabah virus corona yang mengakibatkan belajar sekolah dari rumah.
"Selama belajar melalui sistem online sangat menyita waktu bagi orang tua di rumah karena membutuhkan pendampingan belajar yang cukup ekstra," ujarnya.
Dari pantau ANTARA, sejumlah toko alat tulis dan seragam sekolah di pasar Kota Sungailiat banyak dikunjungi pembeli karena hari ini Minggu (17/7) merupakan hari terakhir libur sekolah tahun ajaran baru.
Editor : Bima Agustian
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022