Pangkalpinang, (ANTARA Babel) - Koordinator Lapangan Ikatan Waria (IWA) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Topik menyesalkan adanya ibu yang meninggal karena virus HIV/AIDS akibat tidak mendapatkan pertolongan medis.

"Saya sangat prihatin mendegar ada ibu rumah tangga tak berdosa yang meninggal karena terinfeksi virus HIV sebelum mendapat pertolongan medis yang intensif. Pasti itu karena suami sering 'jajan' di luar tanpa menggunakan alat kontrasepsi," kata Topik di Pangkalpinang, Sabtu.

Hal itu diungkapkannya terkait ditemukannya kasus ibu meninggal karena diduga positif HIV oleh Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Babel.

Menurut dia, jika ibu itu melakukan pemeriksaan secara rutin dan menginformasikan ke IWA kondisinya, pasti akan dibantu untuk berobat, setidaknya untuk bisa bertahan dan tidak menyebarkan penyakit berbahaya tersebut.

Ia mengatakan, secara umum HIV/Aids belum bisa disembuhkan 100 persen akan tetapi dengan melakukan pemeriksaan secara rutin pasti akan bisa bertahan.

Sebagai Koordinator Lapangan IWA Babel, Topik terus menangani penderita HIV/AIDS baik dari waria maupun masyarakat umum dan merujuknya ke klinik yang sudah dianjurkan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Babel.

Sementara itu, nama-nama para pengidap HIV/AIDS di Babel tetap dirahasiakan agar tidak mempengaruhi perkembangan jiwanya dengan asumsi mereka juga melakukan pemeriksaan secara rutin dan tidak menyebarkan pada orang-orang di sekitarnya.

"Sebagian besar orang-orang yang dinyatakan positif HIV yang saya rujuk ke klinik dan melakukan pengobatan secara teratur masih bisa bertahan sampai saat ini, walaupun penyakit tersebut tidak bisa hilang 100 persen dari dalam tubuhnya," tegasnya.

Ia mengatakan, ke depannya IWA Babel bersama dengan KPA dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang peduli terhadap HIV akan melakukan sosialisasi secara intensif untuk menekan angka penyebaran HIV di Babel.

Saat ini jumlah penderita HIV/AIDS di Babel sejak 2007 sampai 2012 tercatat 566 orang termasuk anak dan ibu rumah tangga dan jumlah itu setiap tahunnya terus bertambah karena pergaulan bebas yang sangat memperihatinkan.

Pewarta:

Editor : Wira Suryantala


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2012