Toboali (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memperketat pengawasan distribusi elpiji bersubsidi untuk  mencegah penyalahgunaan gas murah tersebut.

"Jangan sampai elpiji tiga kilogram bersubsidi ini digunakan pengusaha rumah makan, restoran, hotel dan pengoplosan yang merugikan masyarakat kurang mampu," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bangka Selatan Muhammad di Toboli, Selasa.

Ia menjelaskan pengawasan gas bersubsidi dilakukan secara rutin oleh tim pengawas gabungan sehingga pendistribusian gas ini lebih tepat sasaran.

"Saat ini kami belum menemukan kasus dan laporan dari masyarakat mengenai penyalahgunaan elpiji bersubsidi ini," katanya.

Ia mengatakan pengawasan ini juga mengantisipasi pengoplosan  elpiji bersubsidi ke gas industri yang beberap bulan terakhir mulai marak.

"Sejak harga elpiji industri mengalami kenaikan, banyak oknum pedagang mengoplos gas bersubsidi untuk mencari keuntungan besar," ujarnya.

Ia berharap apabila masyarakat mengetahui ada  pengoplosan dapat melaporkan ke Disperindag dan aparat kepolisian.

"Kami berharap masyarakat melapor bila ditemukan kegiatan pengoblosan gas bersubsidi, tetapi dengan syarat lengkap dengan bukti-bukti yang akurat, agar bisa ditindaklanjuti," katanya.

Pewarta: Juniardi

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015