Kepolisian Resor Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung menguatkan peran Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM) untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Keberadaan FKPM di tingkat desa ini kami harapkan bisa menjadi wahana komunikasi antara Polri dengan warga untuk mengatasi dan menyelesaikan beberapa masalah sosial yang sering muncul di masyarakat sehingga situasi kamtibmas tetap kondusif," kata Wakapolres Bangka Barat Kompol Andri Eko Setiawan di Mentok, Sabtu.
Upaya meningkatkan peran aktif FKPM di tengah masyarakat merupakan tindak lanjut Peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2015 tentang Pemolisian Masyarakat yang diharapkan mampu meminimalkan gangguan kamtibmas dan masalah-masalah sosial yang perlu dipecahkan bersama oleh masyarakat dan petugas Polri.
FKPM merupakan organisasi independen yang dikelola dan ditata secara bersama oleh masyarakat dan polisi yang dapat membantu memberikan kebijakan dalam penyelenggaraan ketertiban dan keamanan sehingga pelayanan polisi akan semakin meningkat.
"Untuk melihat langsung peran aktif FKPM, kami bersama Tim Puslitbang Polri telah melakukan pengecekan di FKPM Desa Belolaut guna memastikan fungsi polmas sekaligus untuk melaksanakan kegiatan penelitian terkait tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polri," katanya.
Melalui kegiatan tersebut diharapkan dapat memotivasi para anggota FKPM agar semakin aktif dan dapat membantu memberikan kebijakan atau pendapat dalam penyelenggaraan ketertiban, keamanan sehingga kualitas pelayanan polisi pada masyarakat semakin meningkat.
Penguatan FKPM itu pada intinya menemukan cara menyelesaikan masalah tanpa masalah, polisi hadir lebih dekat dengan masyarakat, dan selalu mengedepankan langkah preventif, preemtif dalam penyelesaian masalah dengan cara kearifan lokal.
"Sebisa mungkin berbagai permasalahan sosial yang ada bisa diselesaikan di FKPM. Dari sini akhirnya kehadiran anggota polisi bisa diterima masyarakat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Keberadaan FKPM di tingkat desa ini kami harapkan bisa menjadi wahana komunikasi antara Polri dengan warga untuk mengatasi dan menyelesaikan beberapa masalah sosial yang sering muncul di masyarakat sehingga situasi kamtibmas tetap kondusif," kata Wakapolres Bangka Barat Kompol Andri Eko Setiawan di Mentok, Sabtu.
Upaya meningkatkan peran aktif FKPM di tengah masyarakat merupakan tindak lanjut Peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2015 tentang Pemolisian Masyarakat yang diharapkan mampu meminimalkan gangguan kamtibmas dan masalah-masalah sosial yang perlu dipecahkan bersama oleh masyarakat dan petugas Polri.
FKPM merupakan organisasi independen yang dikelola dan ditata secara bersama oleh masyarakat dan polisi yang dapat membantu memberikan kebijakan dalam penyelenggaraan ketertiban dan keamanan sehingga pelayanan polisi akan semakin meningkat.
"Untuk melihat langsung peran aktif FKPM, kami bersama Tim Puslitbang Polri telah melakukan pengecekan di FKPM Desa Belolaut guna memastikan fungsi polmas sekaligus untuk melaksanakan kegiatan penelitian terkait tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polri," katanya.
Melalui kegiatan tersebut diharapkan dapat memotivasi para anggota FKPM agar semakin aktif dan dapat membantu memberikan kebijakan atau pendapat dalam penyelenggaraan ketertiban, keamanan sehingga kualitas pelayanan polisi pada masyarakat semakin meningkat.
Penguatan FKPM itu pada intinya menemukan cara menyelesaikan masalah tanpa masalah, polisi hadir lebih dekat dengan masyarakat, dan selalu mengedepankan langkah preventif, preemtif dalam penyelesaian masalah dengan cara kearifan lokal.
"Sebisa mungkin berbagai permasalahan sosial yang ada bisa diselesaikan di FKPM. Dari sini akhirnya kehadiran anggota polisi bisa diterima masyarakat," katanya.
Editor : Bima Agustian
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022