Bangka Barat (Antara Babel) - Kepala Kepolisian Resor Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, AKBP Djoko Purnomo mengajak masyarakat setempat membentuk Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM) untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan gangguan keamanan dan ketertiban.
"Idealnya satu desa memiliki satu FKPM agar setiap ada permasalahan ringan dapat diselesaikan dalam forum tersebut secara musyawarah dan kekeluargaan dengan melibatkan Babinkamtibmas dan perangkat desa setempat," ujar Kapolres Bangka Barat AKBP Djoko Purnomo, Kamis.
Hal ini dijelaskan Kapolres dalam tatap muka bersama sejumlah perwakilan tokoh masyarakat Kecamatan Tempilang di Pasar Tempilang yang dihadiri Kapolsek Tempilang, Kepala Kantor Kecamatan Tempilang, Danramil Kelapa, para kepala desa, perwakilan nelayan Desa Benteng Kota dan Airlintang, para petambang, tokoh adat, tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat.
Pada Kegiatan yang berjalan aman dan lancar tersebut, Kapolres berharap masyarakat mampu menyelesaikan sendiri segala permasalahan yang bersifat ringan di tingkat forum karena tidak semua masalah harus diselesaikan Kepolisian.
"Kami berharap situasi kamtibmas tetap kondusif, apalagi saat ini sudah memasuki masa kampanye Pilpres dan sebentar lagi juga masuk bulan suci Ramadhan, untuk itu kami harapkan kerja sama dari seluruh pihak untuk bersama-sama menjaga situasi aman dan naman yang sudah berjalan selama ini," kata dia.
Sementara itu, dalam upaya pengamanan tahapan pilpres Personel Polres Bangka Barat juga melakukan pengamanan ketat pada proses pelipatan suara yang dilaksanakan di kantor KPU setempat dengan mengerahkan sebanyak 20 orang anggota.
"Sebanyak 20 personel laki-laki dan wanita kami kerahkan untuk pengamanan pelipatan suara pilpres itu, jangan sampai para tenaga lipat atau siapapun yang terlibat di dalamnya melakukan tindak kecurangan dan membocorkan surat suara ke luar lokasi," kata dia.
Ia menjelaskan, pada pelipatan ertas surat suara tersebut, KPU setempat melibatkan 35 tenaga yang terbagi dalam lima kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari tujuh orang yang bertugas melipat sebanyak 126.414 lembar surat suara.
"Setelah pelipatan, kami bersama petugas KPU dan Panwaslu kabupaten juga melakukan pengawasan dan pengamanan proses penyimpanan surat suara di salah satu ruangan yang dijadikan gudang," kata dia.
Ia mengatakan, pada kegiatan yang berjalan sehari penuh tersebut secara keseluruhan berjalan dengan aman dan lancar, personel yang terlibat pada pengamanan melakukannya dari mulai hingga selesainya.