Bank Indonesia (BI) menargetkan 92.000 pengguna baru kanal pembayaran digital Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) sepanjang tahun 2022.

"Bank Indonesia pusat telah menargetkan pengguna baru QRIS di Provinsi Kepulauan babel sebesar 92.000 pengguna," kata Deputi Kepala Perwakilan BI Babel, Agus Taufik di Tanjung Pandan, Kamis.

Ia mengatakan sampai Agustus 2022 pengguna baru QRIS di provinsi itu sebanyak 54.000 pengguna. "Jumlah ini telah mencapai 60 persen dari target yang ditetapkan, semoga ke depan penggunanya bisa diperluas sehingga target 92.000 bisa tercapai di tahun ini," ujar Agus Taufik.

Sedangkan jumlah merchant (pedagang) QRIS di Babel sampai 16 September telah mencapai 109.000 unit.

Agus menilai jumlah pedagang pengguna QRIS di provinsi itu sudah cukup baik jika dibandingkan dengan total jumlah penduduk di daerah tersebut.

Baca juga: BI Babel dorong penerapan transaksi digital di pasar tradisional

Baca juga: BI Babel resmikan pasar Hatta Belitung SIAP QRIS

"Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk di Bangka Belitung hampir 1,5 juta maka angka 109.000 merchant ini sudah mencapai tujuh persen dari total jumlah penduduk," katanya.

Adapun jumlah pedagang pengguna QRIS di Belitung tercatat sebanyak 18.954 unit atau 17,31 persen dari total pedagang QRIS yang ada di Bangka Belitung.

"Apabila dilihat dari jenisnya merchant QRIS di Bangka Belitung didominasi oleh usaha mikro kurang lebih 69.000 atau 63 persen dari total merchant," ujarnya.

Pihaknya akan terus mendorong penggunaan QRIS di pasar tradisional. Agus berharap pihak perbankan terus melakukan perluasan, akuisisi, edukasi, dan sosialisasi, dalam meningkatkan pemahaman pedagang mengenai manfaat transaksi keuangan menggunakan QRIS.

"Kami memahami tingkat pemahaman yang baik dari pedagang menjadi kunci dari optimalisasi penggunaan QRIS," ujar Agus Taufik.

Pewarta: Kasmono

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022