Koba (Antara Babel) - Partisipasi pemilih dalam pemilihan kepala daerah serentak di Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung anjlok jika dibandingkan Pilkada sebelumnya.
"Partisipasi pemilih maksimal 61 persen, angka ini jelas jauh menurun dibanding Pilkada 2010, Pilpres dan Pileg," kata Ketua KPU Bangka Tengah, Suryansyah di Koba, Kamis.
Dia mengaku berbagai upaya sudah dilakukan untuk meningkatkan partisipasi pemilih melalui kegiatan sosialisasi dengan mengikuti aturan berlaku.
"Demikian juga kampanye dari pasangan calon juga tergolong lama yaitu 101 hari, seharusnya ini mampu mendongkrak partisipasi pemilih," ujarnya.
Namun kenyataannya kata dia, partisipasi jauh dari target yang ditetapkan yaitu sebesar 98 persen dan pihaknya mengaku bingung karena berbagai daya dan upaya sudah dilakukan.
"Kesempatan bagi warga untuk terdaftar di DPT sangat panjang sehingga ruang waktu sangat luas untuk terdata. Demikian juga warga yang tidak terdata bisa menggunakan KTP," ujarnya.
Namun, kata dia, upaya tersebut belum mendapatkan hasil yang diharapkan dan terbukti partisipasi pemilih masih saja jauh dari target.
"Kalau upaya sudah kami lakukan secara optimal, demikian juga upaya dari pasangan calon. Saya pikir ini terkait dengan kesadaran berdemokrasi masyarakat saja, kalau krisis kepercayaan terhadap pasangan calon saya rasa tidak," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015
"Partisipasi pemilih maksimal 61 persen, angka ini jelas jauh menurun dibanding Pilkada 2010, Pilpres dan Pileg," kata Ketua KPU Bangka Tengah, Suryansyah di Koba, Kamis.
Dia mengaku berbagai upaya sudah dilakukan untuk meningkatkan partisipasi pemilih melalui kegiatan sosialisasi dengan mengikuti aturan berlaku.
"Demikian juga kampanye dari pasangan calon juga tergolong lama yaitu 101 hari, seharusnya ini mampu mendongkrak partisipasi pemilih," ujarnya.
Namun kenyataannya kata dia, partisipasi jauh dari target yang ditetapkan yaitu sebesar 98 persen dan pihaknya mengaku bingung karena berbagai daya dan upaya sudah dilakukan.
"Kesempatan bagi warga untuk terdaftar di DPT sangat panjang sehingga ruang waktu sangat luas untuk terdata. Demikian juga warga yang tidak terdata bisa menggunakan KTP," ujarnya.
Namun, kata dia, upaya tersebut belum mendapatkan hasil yang diharapkan dan terbukti partisipasi pemilih masih saja jauh dari target.
"Kalau upaya sudah kami lakukan secara optimal, demikian juga upaya dari pasangan calon. Saya pikir ini terkait dengan kesadaran berdemokrasi masyarakat saja, kalau krisis kepercayaan terhadap pasangan calon saya rasa tidak," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015