Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan sebanyak 16.991 paket bantuan non tunai akan disalurkan kepada 8.455 orang calon penerima.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bangka Bahrudin Bafa dalam keterangan, Kamis, mengatakan bantuan non tunai sebanyak 16.991 paket berupa bahan pangan pokok seperti beras, minyak goreng dan gula.
Dia mengatakan, belasan ribu paket bahan pangan pokok tersebut bagi 8.455 orang penerima terdampak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) dan akan disalurkan dalam dua tahap yakni bulan November dan Desember 2022.
"Calon penerima bantuan non tunai sudah sesuai dengan ketentuan, yakni difokuskan bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah, nelayan serta masyarakat tidak mampu," kata dia.
Bantuan sosial kepada masyarakat terdampak kenaikan BBM merupakan bentuk komitmen pemerintah Kabupaten Bangka dalam upaya membantu meringankan beban kebutuhan keluarga penerima.
"Pemerintah Kabupaten Bangka cukup serius dalam penanganan sosial sejak sebaran varian virus corona sampai dengan masyarakat terdampak kenaikan bahan bakar minyak," kata Bahrudin.
Bahkan, sebelumnya pihaknya telah menyalurkan puluhan unit mesin penggiling daging untuk pelaku UMKM guna mendorong percepatan pemulihan ekonomi.
"Bantuan non tunai berupa paket bahan pangan pokok disalurkan ke penerima di sejumlah wilayah kecamatan atau kelurahan dan desa dengan melibatkan pemerintah desa setempat agar bantuan itu benar-benar tepat sasaran," ujarnya.*
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bangka Bahrudin Bafa dalam keterangan, Kamis, mengatakan bantuan non tunai sebanyak 16.991 paket berupa bahan pangan pokok seperti beras, minyak goreng dan gula.
Dia mengatakan, belasan ribu paket bahan pangan pokok tersebut bagi 8.455 orang penerima terdampak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) dan akan disalurkan dalam dua tahap yakni bulan November dan Desember 2022.
"Calon penerima bantuan non tunai sudah sesuai dengan ketentuan, yakni difokuskan bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah, nelayan serta masyarakat tidak mampu," kata dia.
Bantuan sosial kepada masyarakat terdampak kenaikan BBM merupakan bentuk komitmen pemerintah Kabupaten Bangka dalam upaya membantu meringankan beban kebutuhan keluarga penerima.
"Pemerintah Kabupaten Bangka cukup serius dalam penanganan sosial sejak sebaran varian virus corona sampai dengan masyarakat terdampak kenaikan bahan bakar minyak," kata Bahrudin.
Bahkan, sebelumnya pihaknya telah menyalurkan puluhan unit mesin penggiling daging untuk pelaku UMKM guna mendorong percepatan pemulihan ekonomi.
"Bantuan non tunai berupa paket bahan pangan pokok disalurkan ke penerima di sejumlah wilayah kecamatan atau kelurahan dan desa dengan melibatkan pemerintah desa setempat agar bantuan itu benar-benar tepat sasaran," ujarnya.*
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022