Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meminta masyarakat untuk tidak membeli obat untuk anak tanpa adanya resep dari dokter, guna mencegah gangguan gagal ginjal.
"Membeli obat sirop sembarangan di apotek tidak resmi ini dapat beresiko terjadi gangguan gagal ginjal pada anak," kata Kepala Dinkes Provinsi Kepulauan Babel dr.Andri Nurito di Pangkalpinang, Selasa.
Menurut dia dalam mencegah gangguan gagal ginjal pada anak ini, Dinkes Provinsi Kepulauan Babel terus memberikan edukasi kepada masyarakat agar selalu waspada dan membeli obat sesuai anjuran dokter.
"Apabila ada anak yang sakit untuk segera di bawa ke dokter dan diperiksa, sehingga dokter dapat mengeluarkan resep obat, jangan sampai membeli obat sendiri" katanya.
Ia mengatakan agar masyarakat membeli obat di apotek yang terdaftar dan resmi menyusul kasus temuan obat sirop yang sebabkan gangguan gagal ginjal akut pada anak-anak. Oleh karena itu, masyarakat jangan membeli obat sendiri dan mengobati sendiri apalagi jika bentuknya sirop.
"Dokter tentunya telah memikirkan manfaat dan resiko apabila obat diberikan kepada pasien, selain itu hanya dokter yang berhak untuk menetapkan obat pada pasiennya," katanya.
Ia mengingatkan kepada orang tua yang memiliki anak di bawah usia belasan tahun untuk mewaspadai gejala-gejala awal gangguan gagal ginjal akut.
"Masyarakat harus waspada apabila anak mengalami gangguan buang air kecil, volume buang air kecil yang terlalu sedikit apalagi disertai gejala lain seperti demam, muntah, mual, dan diare" katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Membeli obat sirop sembarangan di apotek tidak resmi ini dapat beresiko terjadi gangguan gagal ginjal pada anak," kata Kepala Dinkes Provinsi Kepulauan Babel dr.Andri Nurito di Pangkalpinang, Selasa.
Menurut dia dalam mencegah gangguan gagal ginjal pada anak ini, Dinkes Provinsi Kepulauan Babel terus memberikan edukasi kepada masyarakat agar selalu waspada dan membeli obat sesuai anjuran dokter.
"Apabila ada anak yang sakit untuk segera di bawa ke dokter dan diperiksa, sehingga dokter dapat mengeluarkan resep obat, jangan sampai membeli obat sendiri" katanya.
Ia mengatakan agar masyarakat membeli obat di apotek yang terdaftar dan resmi menyusul kasus temuan obat sirop yang sebabkan gangguan gagal ginjal akut pada anak-anak. Oleh karena itu, masyarakat jangan membeli obat sendiri dan mengobati sendiri apalagi jika bentuknya sirop.
"Dokter tentunya telah memikirkan manfaat dan resiko apabila obat diberikan kepada pasien, selain itu hanya dokter yang berhak untuk menetapkan obat pada pasiennya," katanya.
Ia mengingatkan kepada orang tua yang memiliki anak di bawah usia belasan tahun untuk mewaspadai gejala-gejala awal gangguan gagal ginjal akut.
"Masyarakat harus waspada apabila anak mengalami gangguan buang air kecil, volume buang air kecil yang terlalu sedikit apalagi disertai gejala lain seperti demam, muntah, mual, dan diare" katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022