Pangkalpinang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menangani 201 orang pasien penderita penyakit Human immunodeficiency virus (HIV), sebagai langkah mengantisipasi dan mencegah penularan virus yang mematikan tersebut.
"Kasus HIV ini cukup tinggi, karena prilaku seks masyarakat tidak sehat," kata Kepala Dinkes Kepulauan Babel dr Andri Nurtito di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan berdasarkan data Dinkes Kepulauan Bangka Belitung sejak Januari hingga September 2024 tercatat 201 orang terpapar HIV ini tersebar di Kabupaten Bangka 44 kasus, dan Belitung 19 kasus.
Selanjutnya jumlah pasien HIV di Kabupaten Bangka Barat sebanyak 17 orang, Bangka tengah 16 orang, Bangka Selatan 5 orang, Belitung Timur 20 orang dan Kota Pangkalpinang 80 orang.
"Saat ini kasus HIV tertinggi terdapat di Kota Pangkalpinang, karena prilaku seksual masyarakat yang tidak sehat seperti seks sesama jenis, tukar-tukar pasangan dan lainnya," katanya.
Menurut dia, penularan virus yang menyerang kekebalan tubuh manusia ini kebanyakan disebabkan seksual pria sesama pria atau homoseksual.
"Homoseksual ini sangat berisiko menularkan virus ini, karena hubungan seks ini tidak biasa atau hubungan seksnya tidak melalui sesama kelamin tetapi melalui pembuangan kotoran," katanya.
Ia menyatakan hubungan seks melalui pembuangan kotoran ini sangat cepat menularkan virus dan hubungan seksual yang tidak biasa ini yang banyak kasus HIV dan AIDS ini.
"Luka-lukan kecil yang tidak terasa dan terlihat ini dan cairan tubuh yang mengandung virus HIV dan AIDS ini pindah ke dalam jaringan tubuh orang lain atau pasangannya," katanya.