Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah.Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menjadikan masjid sebagai pusat pemberdayaan umat Islam.

"Saya ingin masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah shalat saja, tetapi juga menjadi pusat pemberdayaan umat Islam," kata Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman usai membuka kegiatan bimbingan teknis manajemen masjid yang diikuti unsur pengurus dan penjaga masjid di Koba, Minggu.

Bupati menjelaskan menjadikan masjid sebagai pusat pemberdayaan umat harus didukung dengan manajemen masjid yang baik pula sehingga rumah ibadah umat Islam itu bisa menjadi basis kekuatan sosial, agama dan ekonomi umat.

"Kita sengaja mengundang Ketua Takmir Masjid Jogokariyan Yogyakarta untuk memberikan kiat-kiat untuk mengembangkan masjid," kata Bupati.

Bupati mengatakan para pengurus masjid tidak ada salahnya belajar dengan masjid yang sudah sukses mengembangkan manajemen masjid.

"Intinya kita ingin memberikan ilmu melalui orang yang kita undang yang memiliki manajerial tentang masjid, supaya pengurus dan marbot masjid kita di Bangka Tengah juga paham bahwa masjid itu bisa berkembang dan maju melalui pola-pola yang pernah orang lain lakukan," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, bupari juga memberikan bantuan dari Baznas Bangka Tengah kepada 60 marbot masjid sebagai bentuk perhatian serta penghargaan terhadap kerja keras dan kerja ikhlas mereka.

"Bantuan tersebut berikan melalui Baznas kepada marbot masjid, ke depan kita upayakan para marbot mendapatkan kesejahteraan yang layak," katanya.

Pemkab Bangka Tengah sangat konsentrasi menjalankan program keagamaan yang dimulai dari masjid.

"Program keagamaan kita tetap dimulai dari masjid, di antaranya magrib mengaji dan subuh berjamaah yang merupakan program yang sudah jalan sejak lama," katanya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022