Enam dari tujuh kabupaten/kota di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sudah bebas dari penyakit malaria menurut Dinas Kesehatan.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Andri Nurito di Pangkalpinang, Selasa, kasus malaria dalam beberapa tahun terakhir tidak ditemukan di Kabupaten Bangka, Bangka Tengah, Bangka Selatan, Belitung, dan Belitung Timur serta Kota Pangkalpinang.
"Saat ini hanya Kabupaten Bangka Barat saja yang belum bebas malaria," katanya.
"Kami targetkan Bangka Barat pada 2024 bebas malaria, sehingga Provinsi Kepulauan Babel bebas malaria pada 2024 nanti," ia menambahkan.
Baca juga: Pemprov Babel fokuskan pemberantasan nyamuk di tambang timah
Baca juga: Kemenkes luncurkan mobil pemburu nyamuk di Babel
Baca juga: Kemenkes canangkan Babel wisata bebas nyamuk
Ia mengungkapkan bahwa kasus malaria kebanyakan terjadi di daerah tambang bijih timah di Kabupaten Bangka Barat.
"Para penambang timah ini banyak terjangkit malaria karena mereka bekerja dari pagi hingga malam hari dan sangat mudah digigit nyamuk malaria," katanya.
Faktor lain yang membuat Bangka Barat belum bisa bebas dari malaria, menurut dia, adalah masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
Guna menekan risiko penularan penyakit malaria, ia mengatakan, Dinas Kesehatan menggiatkan sosialisasi pencegahan penyakit malaria serta penerapan pola hidup bersih dan sehat.
Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi parasit yang menular melalui gigitan nyamuk, utamanya nyamuk Anopheles.
Penularan penyakit tersebut dapat dicegah dengan memberantas sarang nyamuk serta menghindari gigitan nyamuk dengan cara memakai kelambu dan losion anti-nyamuk, menyemprot dinding rumah menggunakan insektisida, menjaga rumah tetap bersih dan kering, dan mencegah genangan di sekitar rumah.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Andri Nurito di Pangkalpinang, Selasa, kasus malaria dalam beberapa tahun terakhir tidak ditemukan di Kabupaten Bangka, Bangka Tengah, Bangka Selatan, Belitung, dan Belitung Timur serta Kota Pangkalpinang.
"Saat ini hanya Kabupaten Bangka Barat saja yang belum bebas malaria," katanya.
"Kami targetkan Bangka Barat pada 2024 bebas malaria, sehingga Provinsi Kepulauan Babel bebas malaria pada 2024 nanti," ia menambahkan.
Baca juga: Pemprov Babel fokuskan pemberantasan nyamuk di tambang timah
Baca juga: Kemenkes luncurkan mobil pemburu nyamuk di Babel
Baca juga: Kemenkes canangkan Babel wisata bebas nyamuk
Ia mengungkapkan bahwa kasus malaria kebanyakan terjadi di daerah tambang bijih timah di Kabupaten Bangka Barat.
"Para penambang timah ini banyak terjangkit malaria karena mereka bekerja dari pagi hingga malam hari dan sangat mudah digigit nyamuk malaria," katanya.
Faktor lain yang membuat Bangka Barat belum bisa bebas dari malaria, menurut dia, adalah masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
Guna menekan risiko penularan penyakit malaria, ia mengatakan, Dinas Kesehatan menggiatkan sosialisasi pencegahan penyakit malaria serta penerapan pola hidup bersih dan sehat.
Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi parasit yang menular melalui gigitan nyamuk, utamanya nyamuk Anopheles.
Penularan penyakit tersebut dapat dicegah dengan memberantas sarang nyamuk serta menghindari gigitan nyamuk dengan cara memakai kelambu dan losion anti-nyamuk, menyemprot dinding rumah menggunakan insektisida, menjaga rumah tetap bersih dan kering, dan mencegah genangan di sekitar rumah.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022