Pengurus Daerah Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) mengusulkan Bupati Belitung Timur, Burhanuddin, sebagai nominator penerima penghargaan Dwija Praja Nugraha 2022.
"Kami pikir beliau layak kita usulkan jika melihat apa yang sudah dilakukan terhadap dunia pendidikan," kata Ketua PGRI Belitung Timur, Nurhidayah di Manggar, Babel, Ahad.
Dwija Praja Nugraha merupakan penghargaan tertinggi yang dianugerahkan Pengurus Besar PGRI kepada kepala daerah, baik bupati, walikota dan gubernur yang memiliki perhatian dan komitmen tinggi terhadap pembangunan pendidikan dan kesejahteraan guru
Pihak PGRI Belitung Timur sudah mengajukan persyaratan administrasi pada 3 November 2022, hanya tinggal verifikasi lapangan untuk melihat dampak nyata atas keberhasilan seorang bupati dalam membangun dunia pendidikan.
"Banyak persyaratan untuk bisa mendapatkan penghargaan itu, di antaranya adalah sudah dua tahun menjadi kepala daerah, peduli terhadap sekolah hijau, peduli terhadap kesejahteraan guru, program pendidikan yang berimplikasi terhadap guru dan anggaran pendidikan," kata Nurhidayah.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Belitung Timur, Sarjano menyebutkan Bupati Burhanudin layak menerima penghargaan Dwija Praja Nugraha karena berbagai kebijakan dan inovasi layanan sudah terbukti di masa kepemimpinannya.
"Untuk kebijakan, bupati berkomitmen anggaran pendidikan mendapatkan porsi lebih besar dalam APBD," katanya.
Inovasi pelayanan melalui program "yuk sekula", kata Sarjano juga merupakan dukungan bupati untuk menekan angka putus sekolah.
"Saat ini rata-rata lamanya pendidikan di daerah ini ada di angka 8 tahun, dngan program yuk sekula ini dapat meningkat menjadi 9 tahun," ujarnya.
Burhanudin juga sangat memperhatikan kesejahteraan guru dengan memberikan kemudahan bagi guru untuk memperoleh sertifikasi.
"Juga program bantuan kemudahan pelatihan dan lain sebagainya supaya cepat dapat sertifikasi,” demikian Sarjano.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022