Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), memfasilitasi penyerahan bantuan gedung pengolahan pascapanen hortikultura untuk Kelompok Usaha Bersama (KUB) Cakra Milenial di Desa Kayuarang.
"Selain menyerahkan bantuan tersebut, kita juga meluncurkan sistem pemasaran lelang cabai yang nantinya akan ditangani langsung KUB penerima manfaat di desa itu," kata Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming di Mentok, Kamis.
Ia menjelaskan bantuan gedung bangsal pascapanen dan pengolahan hortikultura yang dilengkapi dengan fasilitas pendukung di Desa Kayuarang, Kecamatan Kelapa, tersebut merupakan bantuan dari Dirjen Pengolahan Pemasaran Hasil Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) senilai Rp410 juta.
Menurut dia, cabai merupakan salah satu komoditas strategis yang menjadi perhatian pemerintah pusat dan daerah karena menjadi salah satu penyumbang kenaikan inflasi daerah.
Kenaikan harga cabai di pasar akan sangat berdampak pada ekonomi dan daya beli masyarakat. Fluktuasi harga juga menjadi kendala bagi petani dalam upaya budi daya tanaman cabai.
"Pada saat harga jatuh akan sangat merugikan petani, sehingga perlu dilakukan upaya strategis untuk membantu petani dalam meningkatkan nilai tambah dengan cara mengenalkan teknologi pengolahan cabai yang tentunya bernilai ekonomis bagi petani," katanya.
Hal inilah yang mendorong Pemkab Bangka Barat, khususnya Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Bangka Barat, untuk berinovasi dalam mengembangkan produksi aneka cabai agar memberi nilai tambah dan manfaat bagi petani cabai di Desa Kayuarang dan sekitarnya.
"Dengan adanya bantuan ini kami harapkan pengurus KUB Cakra Milenial dapat memanfaatkan bantuan secara optimal dan bermanfaat bagi petani cabai Desa Kayuarang maupun petani desa terdekat lainnya," katanya.
Ia juga memberikan apresiasi kepada Pemprov Babel, khususnya kepada Dinas Pertanian dan Pangan yang telah memberikan kesempatan dan memilih KUB Cakra Milenial Desa Kayuarang untuk menjadi penerima manfaat.
"Kami berharap bantuan ini bisa menjadi pendorong semangat para petani agar semakin berkembang dan mandiri sehingga mampu ikut bersama-sama mewujudkan masyarakat Bangka Barat yang maju, sejahtera, dan bermartabat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Selain menyerahkan bantuan tersebut, kita juga meluncurkan sistem pemasaran lelang cabai yang nantinya akan ditangani langsung KUB penerima manfaat di desa itu," kata Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming di Mentok, Kamis.
Ia menjelaskan bantuan gedung bangsal pascapanen dan pengolahan hortikultura yang dilengkapi dengan fasilitas pendukung di Desa Kayuarang, Kecamatan Kelapa, tersebut merupakan bantuan dari Dirjen Pengolahan Pemasaran Hasil Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) senilai Rp410 juta.
Menurut dia, cabai merupakan salah satu komoditas strategis yang menjadi perhatian pemerintah pusat dan daerah karena menjadi salah satu penyumbang kenaikan inflasi daerah.
Kenaikan harga cabai di pasar akan sangat berdampak pada ekonomi dan daya beli masyarakat. Fluktuasi harga juga menjadi kendala bagi petani dalam upaya budi daya tanaman cabai.
"Pada saat harga jatuh akan sangat merugikan petani, sehingga perlu dilakukan upaya strategis untuk membantu petani dalam meningkatkan nilai tambah dengan cara mengenalkan teknologi pengolahan cabai yang tentunya bernilai ekonomis bagi petani," katanya.
Hal inilah yang mendorong Pemkab Bangka Barat, khususnya Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Bangka Barat, untuk berinovasi dalam mengembangkan produksi aneka cabai agar memberi nilai tambah dan manfaat bagi petani cabai di Desa Kayuarang dan sekitarnya.
"Dengan adanya bantuan ini kami harapkan pengurus KUB Cakra Milenial dapat memanfaatkan bantuan secara optimal dan bermanfaat bagi petani cabai Desa Kayuarang maupun petani desa terdekat lainnya," katanya.
Ia juga memberikan apresiasi kepada Pemprov Babel, khususnya kepada Dinas Pertanian dan Pangan yang telah memberikan kesempatan dan memilih KUB Cakra Milenial Desa Kayuarang untuk menjadi penerima manfaat.
"Kami berharap bantuan ini bisa menjadi pendorong semangat para petani agar semakin berkembang dan mandiri sehingga mampu ikut bersama-sama mewujudkan masyarakat Bangka Barat yang maju, sejahtera, dan bermartabat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022