Pangkalpinang (Antara Babel) - Stok telur ayam broiler di gudang-gudang distributor di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yang mencapai 42 ton cukup untuk memenuhi permintaan masyarakat setempat selama beberapa waktu ke depan.

"Hingga kini permintaan masih normal dan harga telur ayam itu masih bertahan Rp1.3.00 per butir dan pasokan dari daerah sentra lancar," kata Kabid Perdagangan Dalam dan Luar Negeri Disperindagkop Pangkalpinang Eka Subehi di Pangkalpinang, Kamis.

Ia mengatakan persediaan yang cukup itu untuk menjaga stabilitas harga telur di daerah setempat.

Pedagang memasok komoditas tersebut, ujarnya, berasal dari luar daerah, seperti Jawa, Palembang, dan Medan.

"Pasokan lokal belum dapat memenuhi permintaan karena hasil produksinya masih minim maka itu pedagang memasok barang tersebut secara kontinu dari luar daerah," katanya.

Ia mengatakan stok awal telur 62,50 ton, kemudian bertambah 366 ton, sedangkan selanjutnya disalurkan 386,50 ton.

Ia mengatakan untuk harga telur ayam kampung juga masih bertahan Rp2.000 per butir.

"Petugas lapangan hanya melakukan pendataan stok terhadap telur ayam broiler karena peminatnya lebih banyak dibandingkan dengan telur lainnya," ujarnya.

Ia mengatakan harga telur masih berdasarkan mekanisme pasar maka itu diharapkan pelaku usaha dapat menjaga persediaan komoditas tersebut agar tidak mengalami gejolak harga yang memberatkan perekonomian warga.

"Diharapkan pelaku usaha bisa meningkatkan pasokan sebagai antisipasi dini untuk menghindari pelonjakan harga sehingga perekonomian di daerah ini tetap stabil," ujarnya.

Pewarta: Mulki

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016