Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Naziarto memberikan apresiasi ungkapan terimakasih kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memasuki masa purnabakti. 

Dengan penuh haru, hal tersebut disampaikan Sekda Babel dalam acara Pengarahan dan Penyerahan Tali Asih bagi PNS yang Memasuki Masa Purnabakti/Pensiun Periode Bulan September s.d Desember Tahun 2022 di lingkungan Pemprov Babel. 

"Suatu kegembiraan bagi kita semua yang hadir disini. Kawan-kawan kita, senasib sepenanggungan yang hadir disini dalam rangka purnabakti bakti telah melaksanakan tugas-tugas sebagai ASN dengan baik, sebagai abdi negara di masyarakat, sempurna sampai akhir masa baktinya," kata Sekda Naziarto. 

Sekda juga mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada kawan-kawan purnabakti yang telah mengabdikan jiwa dan raganya selaku ASN di Pemprov Babel dan menjadi contoh bagi yang lain. 

Bukan merupakan hal yang lumrah, karena dari beberapa pegawai yang purnabakti ini beberapa di antaranya telah mengabdi lebih dari 30 tahun. Tentunya sudah tahu bagaimana hiruk pikuknya ASN, pahit manisnya lika-liku menjalankan tugas, tetapi berhasil melaksanakan tugas dengan baik tanpa ada masalah hingga purnabakti. Itulah yang menjadi kekaguman Sekda Naziarto kepada para purnabakti ini. 

"Untuk itu, kita selalu berdoa semoga kita semua yang hadir di sini dan kawan-kawan yang lain, juga bisa melaksanakan tugas dan kewajiban kita sebagai ASN dengan baik," pungkasnya. 

Sementara di saat yang sama Kepala Taspen Cabang Pangkalpinang, Eko Sukamto menginformasikan, bahwa akhir-akhir ini banyak terjadi penipuan yang mengatasnamakan Taspen atau Taperum. 

"Ada informasi yang mengatakan bahwa penerima pensiun akan mendapatkan uang, entah itu uang pengembalian perumahan atau lainnya. Jadi bapak ibu, kalau ada telepon, sms atau wa yang ujung-ujungnya meminta transfer uang, Bapak ibu jangan ragu untuk konfirmasi ke kami," jelasnya. 

Ia menegaskan bahwa pihak Taspen tidak pernah melakukan sms atau wa secara individu. Biasanya, pihaknya akan langsung memberikan pemberitahuan jika pensiunan akan menerima uang tabungan perumahan ataupun kekurangan pensiun. 

Untuk pembayaran uang Taperum sendiri, itu akan dilakukan melalui dana tahapan yang diproses oleh Taperum, yang kemudian akan diberikan ke Taspen, dan oleh Taspen akan disalurkan secara otomatis ke para pensiunan. Dan hal ini tidak dikonfirmasi secara individu. 

"Artinya, kalau pensiunan menerima telepon, sms ataupun wa yang mengatasnamakan Taspen atau Taperum, menjanjikan sejumlah uang pengembalian Taperum, itu dipastikan adalah penipuan," jelasnya lagi 

Kemudian, dirinya juga menjelaskan jika ada perubahan data keluarga (istri/suami/anak) untuk segera dilaporkan ke pihak Taspen. Tujuannya, agar pihak Taspen dapat mengajukan untuk mendapatkan tunjangan keluarga dan didaftarkan datanya ke BKN. 

"Untuk penerima pensiun ini, kita masih menganut UU Nomor 11 tahun 1969 dimana penerima pensiun janda/duda menikah lagi, istri/suami penerima pensiun ketika penerima pensiun meninggal dunia, itu akan memperoleh pensiun janda/duda," jelasnya. 

Sementara dalam laporan panitia, dijelaskan bahwa purnabakti yang menerima tali asih santunan iuran KORPRI sebanyak 35 orang, untuk periode 1 September - 1 Desember 2022 dengan rincian, Golongan IV sebanyak 31 orang dengan total penerimaan sebesar Rp. 6.000.000,-/orang, Golongan III sebanyak 2 orang sebesar Rp. 5.000.000,-/orang, dan Golongan II sebanyak 2 orang sebesar Rp. 4.000.000,-/orang. 

Diakhir acara, dilakukan penyerahan tali asih kepada 35 orang purnabakti yang diserahkan langsung oleh Sekda Naziarto selaku Ketua Dewan Pengurus KORPRI, didampingi oleh Kepala BKPSDMD Susanti selaku Sekretaris Dewan Pengurus KORPRI, dan Dewan Pengurus KORPRI Babel.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023