Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan meluncurkan Program Semangat Menanam Rakyat Bangka Belitung (Semarak Babel) dengan menanam 3.500 pohon di lahan kritis bekas penambangan timah.
"Program ini untuk melestarikan lingkungan dan hutan di daerah ini," kata Penjabat Sekda Kepulauan Bangka Belitung Ferry Afriyanto saat membuka Rapat Perencanaan Launching Program Semarak Babel di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan Program Semarak Babel yang diinisiasi Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Safrizal ZA akan dilaksanakan di tujuh kabupaten dan kota se-Kepulauan Babel pada 18 Juli 2024, sebagai langkah melestarikan kembali lingkungan dan hutan yang rusak akibat penambangan bijih timah dan penebangan hutan ilegal.
"Penanaman pohon akan dilakukan secara serentak di tujuh kabupaten kota minimal 500 batang pohon per kabupaten," ujarnya.
Ia mengatakan untuk pelaksanaan penanaman serentak kemudian dikoordinasikan secara matang agar pelaksanaannya nanti dapat terlaksana dengan baik serta dapat memenuhi jumlah sebagaimana yang direncanakan.
"Jadi kalau kemarin disampaikan bahwa kita punya target gitu ya minimal bisa mencapai sejuta pohon di 2017 dan tentunya sampai saat ini kita sudah melakukan koordinasi penanaman bersama dari seluruh instansi," katanya.
Menurut dia jenis tanaman yang akan ditanam adalah tanaman perkayuan atau jenis Multy Purpose Tree Species (MPTS) ataupun tanaman mangrove dengan melibatkan seluruh instansi pemerintah, perusahaan, siswa SD, SMP, SLTA dan perguruan tinggi.
"Mudah-mudahan nanti dengan diskusi yang lebih teknis diperoleh masukan-masukan terkait rencana penanaman serentak Semarak Babel ini," ujarnya.