Pemerintah Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menargetkan dapat mengekspor sebanyak 100 ton kerapu hidup menuju Hong Kong pada tahun 2023.
"Kami menargetkan dapat mengekspor 100-120 ton kerapu hidup menuju Hong Kong pada tahun 2023," kata Kepala Bidang Perikanan Budidaya Dinas Perikanan Belitung, Rekie Irawan di Tanjung Pandan, Senin.
Menurut dia, target ekspor kerapu hidup menuju Hong Kong pada tahun ini masih sama dengan tahun sebelumnya.
"Kalau target masih sama berkisar antara 100-120 ton sehingga setiap satu bulan setengah kami harapkan ada satu kali pengiriman kerapu menuju Hong Kong," ujarnya.
Rekie optimistis, target ekspor tahun ini bisa tercapai karena stok kerapu di pembudidaya setempat melimpah.
"Para pembudidaya juga sudah mengaku siap ditambah stok kerapu saat ini memang cukup banyak," katanya.
Ia menyebutkan, pada tahun 2022 ekspor kerapu hidup dari Belitung menuju Hong Kong tercatat sebanyak 33 ton turun dari tahun 2021 63,35 ton.
"Penurunan disebabkan oleh sejumlah faktor salah satunya adalah pandemi COVID-19 dan keterbatasan armada kapal pengangkut kerapu karena mengalami kerusakan," ujarnya.
Menurut Rekie, konsumen kerapu Belitung di Hong Kong sekarang ini berubah.
Konsumen Hong Kong saat ini lebih menyukai ikan Kerapu Cantang atau Kerapu Cantik dengan ukuran di atas lima kilogram.
"Konsumen Hong Kong bergeser, dulu mereka suka Kerapu Sunuk namun sekarang lebih suka Kerapu Cantik atau Kerapu Cantang untuk dimakan bersama dalam acara pesta keluarga," ujarnya.
Menurutnya harga Kerapu Cantik di banderol dengan harga Rp100 sampai Rp120.
"Sehingga nilai ekonomi dari ekspor kerapu hidup dari Belitung menuju Hong Kong cukup tinggi," katanya.
Dikatakan dia, Hong Kong masih tetap menjadi pasar utama ekspor kerapu hidup Belitung.
"Sambil bertahap kami mencoba mencari pasar lain di negara-negara Asia dan Eropa," katanya.
Ia berharap, kegiatan ekspor kerapu hidup dari Belitung menuju Hong Kong membantu meningkatkan pendapatan para pembudidaya di daerah itu.
"Karena Belitung saat ini memiliki potensi besar dalam pengembangan budidaya ikan kerapu ditandai dengan jumlah pembudidaya yang terus bertambah," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Kami menargetkan dapat mengekspor 100-120 ton kerapu hidup menuju Hong Kong pada tahun 2023," kata Kepala Bidang Perikanan Budidaya Dinas Perikanan Belitung, Rekie Irawan di Tanjung Pandan, Senin.
Menurut dia, target ekspor kerapu hidup menuju Hong Kong pada tahun ini masih sama dengan tahun sebelumnya.
"Kalau target masih sama berkisar antara 100-120 ton sehingga setiap satu bulan setengah kami harapkan ada satu kali pengiriman kerapu menuju Hong Kong," ujarnya.
Rekie optimistis, target ekspor tahun ini bisa tercapai karena stok kerapu di pembudidaya setempat melimpah.
"Para pembudidaya juga sudah mengaku siap ditambah stok kerapu saat ini memang cukup banyak," katanya.
Ia menyebutkan, pada tahun 2022 ekspor kerapu hidup dari Belitung menuju Hong Kong tercatat sebanyak 33 ton turun dari tahun 2021 63,35 ton.
"Penurunan disebabkan oleh sejumlah faktor salah satunya adalah pandemi COVID-19 dan keterbatasan armada kapal pengangkut kerapu karena mengalami kerusakan," ujarnya.
Menurut Rekie, konsumen kerapu Belitung di Hong Kong sekarang ini berubah.
Konsumen Hong Kong saat ini lebih menyukai ikan Kerapu Cantang atau Kerapu Cantik dengan ukuran di atas lima kilogram.
"Konsumen Hong Kong bergeser, dulu mereka suka Kerapu Sunuk namun sekarang lebih suka Kerapu Cantik atau Kerapu Cantang untuk dimakan bersama dalam acara pesta keluarga," ujarnya.
Menurutnya harga Kerapu Cantik di banderol dengan harga Rp100 sampai Rp120.
"Sehingga nilai ekonomi dari ekspor kerapu hidup dari Belitung menuju Hong Kong cukup tinggi," katanya.
Dikatakan dia, Hong Kong masih tetap menjadi pasar utama ekspor kerapu hidup Belitung.
"Sambil bertahap kami mencoba mencari pasar lain di negara-negara Asia dan Eropa," katanya.
Ia berharap, kegiatan ekspor kerapu hidup dari Belitung menuju Hong Kong membantu meningkatkan pendapatan para pembudidaya di daerah itu.
"Karena Belitung saat ini memiliki potensi besar dalam pengembangan budidaya ikan kerapu ditandai dengan jumlah pembudidaya yang terus bertambah," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023