Sebanyak 129 orang di Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selama tahun 2022 memperoleh bantuan sosial program Serbu atau Sedekah Seribu Berkah.
Bendahara Program Serbu Kabupaten Bangka Waluyo di Sungailiat, Kamis mengatakan penerima bantuan tersebut meliputi 28 orang menerima bantuan berupa kursi roda karena menderita stroke, 98 orang biaya berobat dan tiga orang menerima bantuan tongkat atau alat membantu jalan.
"Bantuan yang disalurkan ke penerima tersebut tersebar di delapan kecamatan yang mencapai total nilai Rp352.900.000 dari dana yang berhasil dihimpun sebanyak Rp375.391.612," jelas dia.
Dia mengatakan dana Program Serbu dihimpun dari seluruh aparatur sipil negara (ASN) dan tenaga kontrak di Kabupaten Bangka sebesar Rp1.000 per hari.
"Program sosial itu hanya diperuntukkan membantu masyarakat kurang mampu yang menderita sakit," katanya.
Menurutnya, minat masyarakat untuk mendapatkan bantuan program sosial itu cukup banyak sehingga di tahun 2022 terdapat 30 orang pemohon belum dapat diakomodir karena keterbatasan anggaran.
"Tingginya minat masyarakat kurang mampu mendapatkan bantuan Program Serbu karena proses usulan administrasi sederhana, cukup usulan ditujukan ke Bupati diketahui oleh pemerintah desa atau kelurahan, foto copy KTP calon penerima bantuan," ujarnya.
Waluyo mengatakan umumnya bantuan sosial itu diserahkan Bupati atau Wakil Bupati langsung ke warga penerima. Saya berharap Program Serbu tahun 2023 dapat berjalan lancar dan mampu mengakomodir semua usulan warga yang membutuhkan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
Bendahara Program Serbu Kabupaten Bangka Waluyo di Sungailiat, Kamis mengatakan penerima bantuan tersebut meliputi 28 orang menerima bantuan berupa kursi roda karena menderita stroke, 98 orang biaya berobat dan tiga orang menerima bantuan tongkat atau alat membantu jalan.
"Bantuan yang disalurkan ke penerima tersebut tersebar di delapan kecamatan yang mencapai total nilai Rp352.900.000 dari dana yang berhasil dihimpun sebanyak Rp375.391.612," jelas dia.
Dia mengatakan dana Program Serbu dihimpun dari seluruh aparatur sipil negara (ASN) dan tenaga kontrak di Kabupaten Bangka sebesar Rp1.000 per hari.
"Program sosial itu hanya diperuntukkan membantu masyarakat kurang mampu yang menderita sakit," katanya.
Menurutnya, minat masyarakat untuk mendapatkan bantuan program sosial itu cukup banyak sehingga di tahun 2022 terdapat 30 orang pemohon belum dapat diakomodir karena keterbatasan anggaran.
"Tingginya minat masyarakat kurang mampu mendapatkan bantuan Program Serbu karena proses usulan administrasi sederhana, cukup usulan ditujukan ke Bupati diketahui oleh pemerintah desa atau kelurahan, foto copy KTP calon penerima bantuan," ujarnya.
Waluyo mengatakan umumnya bantuan sosial itu diserahkan Bupati atau Wakil Bupati langsung ke warga penerima. Saya berharap Program Serbu tahun 2023 dapat berjalan lancar dan mampu mengakomodir semua usulan warga yang membutuhkan," katanya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023