Ribuan civitas akademika Universitas Bangka Belitung (UBB) antusias mengikuti aktifasi identitas Kependudukan digital (IKD) yang berlangsung selama tiga hari (21-23 Februari) di Kampus Terpadu UBB Balunijuk Merawang.

"UBB ini perguruan tinggi ke empat setelah IPDN, UNS dan UNDIP yang melaksanakan aktifasi IKD di daerah. Kita akan roadshow ke semua perguruan tinggi di Indonesia untuk menjemput bola melakukan aktifasi IKD," kata Direktur Pendaftaran Penduduk Ditjen Dukcapil Kementrian Dalam Negeri David Yama yang hadir meninjau pelaksanaan IKD, di kampus terpadu UBB Merawang Bangka, Rabu.

David mengatakan, Ditjen Dukcapil secara bertahap menyosialisasikan pentingnya aktifasi IKD atau KTP Digital ke masyarakat khususnya mereka pengguna smartphone Android agar dapat melakukan otentifikasi data awal di Dukcapil sehingga nantinya IKD dapat langsung diakses melalui smartphone Android masing-masing.

Berbagai macam cara dilakukan untuk menyosialisasi IKD ini. Diawali dengan Dukcapil menyapa masyarakat setiap hari sabtu pukul 13.00 WIB sampai 15.00 WIB dan bekerjasama dengan perguruan tinggi daerah untuk jemput bola ke masyarakat agar otentifikasi KTP sebelum memiliki IKD.

"Antusias masyarakat sangat tinggi untuk memiliki IKD karena sebagai manusia kita sering lupa bawa KTP sehingga dengan  KTP Digital kita tidak perlu lagi menunjukkan fisiknya, cukup ditunjukkan dari smartphone saja," ujarnya. 

David menambahkan, dari total 277,7 juta jiwa penduduk indonesia, yang sudah melakukan perekaman KTP elektronik ada 190,7 juta jiwa atau 99,37 persen dari total wajib KTP 201,05 juta jiwa. Dan di 2023 ini pemerintah menargetkan 50 juta jiwa penduduk Indonesia sudah memiliki IKD.

"Aktifasi IKD baru dimulai sejak Januari 2023 dan baru berkisar 1 juta jiwa yang sudah memiliki IKD. Sedangkan pemerintah menargetkan 50 juta jiwa penduduk sudah memiliki IKD," tutupnya.*

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023