Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat nilai tukar petani (NTP) pada Januari 2023  sebesar 124,10 atau turun 1,16 persen dibandingkan Desember 2022 sebesar 125,55.

"Turunnya NTP pada Januari tahun ini karena penurunan indeks harga yang diterima petani (It) 0,48 persen, sementara indeks harga yang dibayar petani (Ib) naik 0,69 persen," kata Kepala BPS Provinsi Kepulauan Babel Toto Haryanto Silitonga di Pangkalpinang, Rabu.

Ia mengatakan penurunan NTP pada Januari 2023 dipengaruhi oleh turunnya NTP di empat subsektor pertanian, yaitu tanaman pangan sebesar 1,31 persen, tanaman perkebunan rakyat 1,25 persen, peternakan 2,31 persen, perikanan sebesar 1,23 persen.

"Sebaliknya, subsektor tanaman hortikultura mengalami kenaikan sebesar 0,92 persen," katanya.

Ia menjelaskan It merupakan indikator yang menunjukan fluktuasi harga beragam komoditas pertanian yang dihasilkan petani. Terdapat lima subsektor komoditas hasil-hasil pertanian yang dicatat perkembangan harganya.

Pada Januari 2023, secara umum It turun sebesar 0,48 persen dibanding It Desember 2022, yaitu dari 145,85 menjadi 145,16. Turunnya It pada Januari 2023 disebabkan oleh turunnya It pada tanaman pangan 0,45 persen, tanaman perkebunan rakyat 0,56 persen, peternakan 1,54 persen, perikanan sebesar 0,87 persen.

Sebaliknya, It yang mengalami peningkatan, yaitu subsektor tanaman hortikultura sebesar 1,78 persen.

Sementara itu melalui Ib dapat dilihat fluktuasi harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat perdesaan, khususnya petani yang merupakan bagian terbesar dari masyarakat perdesaan,

Pada Januari 2023, secara umum Ib naik sebesar 0,69 persen bila dibanding Ib Desember 2023, yaitu dari 116,17 menjadi 116,97, karena naiknya nilai Ib pada keseluruhan
subsektor pertanian, yaitu tanaman pangan mengalami kenaikan indeks 0,88 persen.

Subsektor tanaman hortikultura naik sebesar 0,85 persen, tanaman perkebunan rakyat sebesar 0,70 persen, peternakan sebesar 0,79 persen dan perikanan sebesar 0,37 persen.

"NTP Januari 2023 menggambarkan NTP yang terjadi selama tahun berjalan, sehingga pada bulan ini masih mencakup angka Januari 2023 saja. Secara umum, NTP Januari 2023 lebih rendah 6,50 persen dibandingkan NTP Januari 2022," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023