Distributor sembako di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan menambah stok beras sebanyak 1.609 ton untuk  mencegah kenaikan harga beras akibat permintaan masyarakat meningkat selama Ramadhan 2023.

"Dalam pekan ini pasokan 1.609 ton beras tiba di Pelabuhan Pangkalbalam," kata Kepala Disperindag Provinsi Kepulauan Babel Tarmin AB di Pangkalpinang, Jumat.

Ia mengatakan saat ini stok beras di gudang distributor sembako sebanyak 2.649 ton dan masih cukup untuk memenuhi permintaan masyarakat menyambut puasa Ramadhan 2023.

"Kami terus memantau dan mendorong para distributor sembako ini untuk  meningkatkan pasokan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan masyarakat selama puasa dan lebaran nanti," ujarnya.

Ia menyatakan ketersediaan stok beras yang cukup ini tentunya mempengaruhi harga beras yang masih relatif stabil, seperti harga beras medium merek KTJ Rp11.200 per kilogram.

Demikian juga harga beras medium merek Matahari Rp11.200 per kilogram, beras merek Sendok Rp11.000 per kilogram.

Harga beras premium merek Jeruk masih bertahan Rp13.200 per kilogram, harga beras RM Rp13.200 dan TR bertahan Rp13.000 per kilogram.

"Permintaan beras ini diperkirakan tidak akan mengalami peningkatan yang cukup signifikan, namun demikian kami terus berupaya untuk menjaga stabilitas harga dengan menjaga ketersediaan beras ini," ujarnya.

Menurut dia dalam memenuhi kebutuhan beras masyarakat, distributor di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung masih mengandalkan pasokan dari Pulau Jawa dan Sumatera, karena hasil padi petani lokal yang masih kurang untuk memenuhi konsumsi masyarakat yang tinggi.

"Kami mengimbau para distributor sembako untuk terus menambah pasokan, agar tidak terjadi lonjakan harga yang akan memberatkan ekonomi masyarakat kurang mampu," katanya. 

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023