Sebanyak 20 buah mortir yang ditemukan di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, diduga merupakan sisa-sisa peninggalan Perang Dunia II.
"Kami telah mengimbau bagi masyarakat yang menemukan mortir di laut sisa-sisa Perang Dunia jangan diangkat karena akan membahayakan khalayak ramai," kata Komandan Kompi Batalyon B Satbrimob Polda Bangka Belitung, Iptu Yudi Firmansyah di Tanjung Pandan, Senin.
Dirinya berkeyakinan, sebanyak 20 buah mortir yang ditemukan di sebuah tempat pengepul barang bekas di jalan Pasir Putih, Desa Air Raya, Tanjung Pandan tersebut dalam keadaan aktif.
"Kami meyakini mortir ini masih keadaan aktif," ujarnya.
Oleh karena itu, pihaknya telah memasang garis polisi guna mengamankan lokasi penemuan mortir tersebut.
"Kami minta masyarakat tidak datang ke lokasi ini karena ini merupakan daerah berbahaya sebab ada penemuan mortir yang diduga masih aktif," katanya.
Baca juga: Brimob Polda Babel evakuasi temuan mortir sisa Perang Dunia II di Belitung
Baca juga: 20 buah mortir aktif ditemukan di tempat pengepul barang bekas di Belitung
Dikatakan dia, sebanyak 20 buah mortir tersebut akan dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
"Kami masih berkoordinasi dengan Satbrimob di Pangkal Pinang untuk melakukan evakuasi mortir ini," ujarnya.
Iptu Yudi menjelaskan, sebelumnya Detasemen B Satbrimob Polda Babel menerima laporan adanya penemuan sebanyak 20 mortir yang diduga masih aktif di tempat pengepul barang bekas.
"Sebelumnya pihak Polres Belitung menginformasikan kepada kami terkait adanya temuan 20 buah mortir ini," katanya.
Pengepul barang bekas, Ataqwa (53) mengatakan dirinya mendapatkan 20 buah mortir tersebut dari seorang nelayan di Desa Suak Gual, Selat Nasik.
"Saya mencari besi ke Selat Nasik karena ada yang menawarkan besi kepada saya, kemudian saya datang dan membelinya" kata dia.
Ia menambahkan, berdasarkan keterangan penjualnya 20 buah mortir tersebut ditemukan saat sedang menyelam mencari Teripang di perairan Pulau Sumedang, Membalong.
"Mereka dapat saat menyelam di dasar laut kemudian dilakukan pengangkatan, di dasar laut lokasi tersebut juga ditemukan badan kapal tenggelam," ujarnya.
Dirinya menyerahkan sepenuhnya evakuasi mortir aktif tersebut kepada pihak yang berwenang.
"Saya serahkan sepenuhnya kepada pihak berwenang biar lebih tenang dan mengantisipasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Kami telah mengimbau bagi masyarakat yang menemukan mortir di laut sisa-sisa Perang Dunia jangan diangkat karena akan membahayakan khalayak ramai," kata Komandan Kompi Batalyon B Satbrimob Polda Bangka Belitung, Iptu Yudi Firmansyah di Tanjung Pandan, Senin.
Dirinya berkeyakinan, sebanyak 20 buah mortir yang ditemukan di sebuah tempat pengepul barang bekas di jalan Pasir Putih, Desa Air Raya, Tanjung Pandan tersebut dalam keadaan aktif.
"Kami meyakini mortir ini masih keadaan aktif," ujarnya.
Oleh karena itu, pihaknya telah memasang garis polisi guna mengamankan lokasi penemuan mortir tersebut.
"Kami minta masyarakat tidak datang ke lokasi ini karena ini merupakan daerah berbahaya sebab ada penemuan mortir yang diduga masih aktif," katanya.
Baca juga: Brimob Polda Babel evakuasi temuan mortir sisa Perang Dunia II di Belitung
Baca juga: 20 buah mortir aktif ditemukan di tempat pengepul barang bekas di Belitung
Dikatakan dia, sebanyak 20 buah mortir tersebut akan dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
"Kami masih berkoordinasi dengan Satbrimob di Pangkal Pinang untuk melakukan evakuasi mortir ini," ujarnya.
Iptu Yudi menjelaskan, sebelumnya Detasemen B Satbrimob Polda Babel menerima laporan adanya penemuan sebanyak 20 mortir yang diduga masih aktif di tempat pengepul barang bekas.
"Sebelumnya pihak Polres Belitung menginformasikan kepada kami terkait adanya temuan 20 buah mortir ini," katanya.
Pengepul barang bekas, Ataqwa (53) mengatakan dirinya mendapatkan 20 buah mortir tersebut dari seorang nelayan di Desa Suak Gual, Selat Nasik.
"Saya mencari besi ke Selat Nasik karena ada yang menawarkan besi kepada saya, kemudian saya datang dan membelinya" kata dia.
Ia menambahkan, berdasarkan keterangan penjualnya 20 buah mortir tersebut ditemukan saat sedang menyelam mencari Teripang di perairan Pulau Sumedang, Membalong.
"Mereka dapat saat menyelam di dasar laut kemudian dilakukan pengangkatan, di dasar laut lokasi tersebut juga ditemukan badan kapal tenggelam," ujarnya.
Dirinya menyerahkan sepenuhnya evakuasi mortir aktif tersebut kepada pihak yang berwenang.
"Saya serahkan sepenuhnya kepada pihak berwenang biar lebih tenang dan mengantisipasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023