Pemuda Komplek PT Timah Tbk Unit Kundur ikut menyemarakkan Festival Lampu Colok yang diselenggarakan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karimun.
Festival lampu colok ini merupakan agenda tahunan masyarakat melayu di Kabupaten Karimun. Kegiatan ini sebagai upaya untuk melestarikan warisan budaya masyarakat melayu agar tidak hilang dan dapat terus diwariskan ke generasi muda.
Kegiatan ini dinilai oleh panitia Festival Lampu Colok pada malam ke 21 Ramadhan, lampu-lampu menyala dengan indah yang dihias sesuai tema masing-masing peserta.
Festival Lampu Colok ini menggunakan dua versi, lampu colok menggunakan pelita atau minyak tanah dan juga menggunakan lampu dari PLN.
Ketua pembuatan gerbang lampu di kompleks Singkep PT Timah Tbk Unit Kundur Agustiar menyampaikan, mereka mengikuti festival ini untuk menjaga tradisi masyarakat melayu.
" Untuk gerbang lampu ini kita mengikuti yang memakai PLN karena minyak tanah agak sulit didapatkan. Namun untuk di sekitar jalan kita tetap menggunakan lampu pelita. Semoga dengan ini masyarakat di sekitar Komplek Singkep ini dapat terhibur karena tidak bisa mudik," ucapnya.
Sementara itu, Pemuda Komplek Dendang PT Timah Tbk Randy mengungkapkan mereka mengikuti festival ini karena untuk memperkuat persatuan pemuda di Komplek untuk saling bergotong royong.
"Target kita ikutan Festival lampu ini pastinya ingin menang, namun dibalik itu tujuan utamanya untuk menjaga kekompakan para pemuda dan masyarakat di sekitar Komplek Dendang ini," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
Festival lampu colok ini merupakan agenda tahunan masyarakat melayu di Kabupaten Karimun. Kegiatan ini sebagai upaya untuk melestarikan warisan budaya masyarakat melayu agar tidak hilang dan dapat terus diwariskan ke generasi muda.
Kegiatan ini dinilai oleh panitia Festival Lampu Colok pada malam ke 21 Ramadhan, lampu-lampu menyala dengan indah yang dihias sesuai tema masing-masing peserta.
Festival Lampu Colok ini menggunakan dua versi, lampu colok menggunakan pelita atau minyak tanah dan juga menggunakan lampu dari PLN.
Ketua pembuatan gerbang lampu di kompleks Singkep PT Timah Tbk Unit Kundur Agustiar menyampaikan, mereka mengikuti festival ini untuk menjaga tradisi masyarakat melayu.
" Untuk gerbang lampu ini kita mengikuti yang memakai PLN karena minyak tanah agak sulit didapatkan. Namun untuk di sekitar jalan kita tetap menggunakan lampu pelita. Semoga dengan ini masyarakat di sekitar Komplek Singkep ini dapat terhibur karena tidak bisa mudik," ucapnya.
Sementara itu, Pemuda Komplek Dendang PT Timah Tbk Randy mengungkapkan mereka mengikuti festival ini karena untuk memperkuat persatuan pemuda di Komplek untuk saling bergotong royong.
"Target kita ikutan Festival lampu ini pastinya ingin menang, namun dibalik itu tujuan utamanya untuk menjaga kekompakan para pemuda dan masyarakat di sekitar Komplek Dendang ini," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023