"Program perluasan lahan sawah kita fokuskan di Desa Namang yang merupakan desa sentra padi sawah," kata Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman di Koba, Kamis.
Bupati menjelaskan, tahun ini ditargetkan perluasan lahan sawah di Desa Namang seluas 50 hektare untuk menambah areal persawahan yang sudah ada saat ini.
"Di Desa Namang baru tercatat 63 hektare lahan persawahan, kita lakukan perluasan dengan menggarap areal potensial lainnya seluas 50 haktare," katanya.
Bupati mengatakan, untuk bisa memperkuat ketahanan pangan maka produksi padi lokal harus ditingkatkan dengan memperluas lahan persawahan.
"Bangka Tengah ini sebenarnya memiliki 258 hektare sawah potensial, namun baru tergarap sekitar 50 persen dari total lahan yang ada," katanya.
Menurut dia, lahan sawah potensial itu paling luas terdapat di Desa Kerakas yaitu seluas 140 hektare.
"Dari 140 hektare itu, baru seluas 35 hektare yang sudah digarap," ujarnya.
Pemerintah daerah terus mendorong para petani untuk turun ke sawah menanam padi yang hasilnya bisa dinikmati dalam jangka panjang, terutama untuk ketahanan pangan keluarga.
"Para petani diberi bantuan bibit dan pupuk, juga saluran irigasi untuk mengairi sawah petani agar produksi padi lebih meningkat," ujarnya.
Ia mengatakan, masih banyak lahan kosong yang cukup potensial untuk dijadikan lahan persawahan dan itu ada di Desa Namang dan Kerakas.
"Sekarang hanya tinggal keinginan dan ketekunan petani dalam menggarap lahan kosong menjadi areal persawahan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023