Toboali (Antara Babel) - Bupati Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Justiar Noer mencanangkan Jaminan Kesehatan Junjung Besaoh (JKJB) untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan masyarakat.

"JKJB ini merupakan gabungan program BPJS dengan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) agar masyarakat mendapat pelayanan kesehatan yang lebih baik," kata Justiar Noer di Toboali, Selasa.

Ia menjelaskan pemkab telah menganggarkan Rp6 miliar untuk program Jamkesda. Sedangkan BPJS dananya sudah siap sesuai dengan iuran yang dibayar para peserta BPJS.

"Kita berupaya untuk menyempurnakan kedua program pelayanan kesehatan ini, agar tidak ada lagi masyarakat miskin yang tidak mendapatkan pelayanan kesehatan," ujarnya.

Untuk mengoptimalkan realisasi program JKJB ini, kata dia, pihaknya akan melibatkan Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi untuk mendampingi pasien yang dirawat di luar daerah.

"Kalau program BPJS itu 'kan ada paket yang tersedia, sedangkan JKJB itu melayani sesuai dengan arahan dan petunjuk tenaga kesehatan. Jadi program JKJB ini tidak terbatas," katanya.

Ia mengatakan dalam memenuhi kebutuhan mengenai kesehatan ini semua pihak harus saling bersinergi baik dari pihak BPJS maupun pihak JKJB serta Dinsos.

"Kesehatan itu hal yang paling penting oleh sebab itu pelayanan kesehatan ini harus maksimal," katanya.

Ketika disinggung dengan adanya tumpang-tindih program kesehatan ini.  dia mengatakan, tidak tumpang-tindih. hal ini  sama seperti DKI Jakarta yang memiliki kartu sakti yang juga bisa digunakan untuk pelayanan kesehatan.

"Tidak ada yang tumpang tindih malah saling melengkapi," ujarnya.

Pewarta: Juniardi

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016