Koba, Babel, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Kota Pangkalpinang menggelar forum komunikasi dalam rangka pembahasan strategi pencapaian universal health coverage (UHC).
"Forum komunikasi ini terkait implementasi strategi penguatan rekrutmen cakupan dan tingkat keaktifan peserta JKN untuk mencapai UHC," kata Wakil Bupati Bangka Tengah Efrianda di Koba, Jumat.
Kegiatan forum komunikasi tersebut juga dihadiri Kepala Dinkes Bangka Tengaj Zaitun, Kepala Dinsos-PMD Bangka Tengah Fadlillah, dan Kepala BPJS Kesehatan Pangkalpinang Aswalmi Gusmita.
Efrianda mengatakan, pemerintah daerah berupaya mendukung dan bersinergi dengan BPJS Kesehatan dalam menjalankan strategi untuk meningkatkan aktifasi kepesertaan masyarakat sebagai bentuk perlindungan kesehatan.
"Kami sebagai pemerintah daerah tentu akan mendukung pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, salah satunya terkait dengan kesehatan," katanya.
Ia berkomitmen akan menerapkan strategi yang tepat seperti penerapan Program SRIKANDI untuk meningkatkan keaktifan peserta JKN minimal di angka 80 persen.
"Kita akan perluas cakupan program SRIKANDI dari BPJS ke seluruh BUMDes untuk dapat membantu meningkatkan keaktifan JKN di Bangka Tengah," ujarnya.
Wabup berharap dengan implementasi strategi yang tepat, Kabupaten Bangka Tengah dapat mencapai UHC sehingga berdampak pada tersedianya akses dan layanan kesehatan yang memadai bagi masyarakat dalam menjamin kelangsungan hidupnya.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pangkalpinang Aswalmi Gusmita mengatakan, kegiatan forum ini untuk mendorong peningkatan kualitas perlindungan kesehatan terhadap masyarakat sehingga tercapai UHC yang akan berdampak pada peningkatan indeks pembangunan manusia di Kabupaten Bangka Tengah.
"Dalam kegiatan ini, BPJS bersama Pemkab Bangka Tengah memang fokus menerapkan berbagai strategi untuk meningkatkan aktifasi kepesertaan yang ada di Bangka Tengah," ujarnya.
Ia menjelaskan, tingkat kepesertaan JKN yang aktif di Bangka Tengah berada di angka 77,18 persen. Tingkat keaktifan minimal berada angka 80 persen untuk mencapai UHC prioritas.
"Kekurangan ini yang akan kita coba tingkatkan melalui beberapa strategi yang kita bahas dalam forum agar Kabupaten Bangka Tengah bisa mencapai angka UHC dan berdampak pada peningkatan perlindungan kesehatan masyarakat," ujar Aswalmi.